Fakta Mengejutkan! Shin Tae-yong Pilih Bungkam Usai Dipecat PSSI, Alasannya Bikin Haru

JAKARTA, iNewsPandeglang.id – Shin Tae-yong (STY) resmi dipecat sebagai pelatih Timnas Indonesia. Keputusan ini diumumkan langsung oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, pada Senin (6/1/2025) di Menara Danareksa, Jakarta.

PSSI tidak menjelaskan secara rinci alasan pemecatan STY. Namun, berbagai rumor beredar di publik. Salah satunya menyebutkan bahwa STY mengalami masalah komunikasi dengan para pemain Timnas Indonesia. Bahkan, gelandang Timnas, Marc Klok, sempat menyebut STY sebagai "diktator" yang sulit menerima masukan dari pemain.

Baca Juga

Usai Dipecat PSSI, Shin Tae-yong Muncul di Film Horor Bareng Berlliana Lovell!

Namun, kabar tersebut dibantah oleh asisten pelatih Timnas Indonesia, Kim Jong-jin. "Semua baik-baik saja. Tidak ada masalah seperti yang diberitakan," ujarnya.

Menariknya, hingga saat ini Shin Tae-yong memilih untuk tidak memberikan tanggapan terkait pemecatannya. Dia tetap diam meski banyak isu miring beredar tentang dirinya.

Menurut Kim Jong-jin, ada alasan yang sangat mengharukan di balik sikap STY tersebut.  "Indonesia sedang dalam fase penting menuju Piala Dunia 2026. Dia tidak ingin situasi ini terganggu. Jika dia menanggapi berbagai tuduhan yang beredar, itu bisa berdampak buruk bagi sepak bola Indonesia," ujar Kim dalam podcast Close the Door, Jumat (24/1/2025).

Baca Juga

Gawat! Kompensasi Shin Tae-yong Belum Dibayar? Sepak Bola Indonesia Terancam Malu!

Saat ini, Timnas Indonesia tengah berjuang di fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Tim Garuda berada di peringkat ketiga Grup C dengan enam poin, sama dengan Arab Saudi, Bahrain, dan China. Keempat tim tersebut hanya tertinggal satu poin dari Australia di posisi kedua.

Timnas Indonesia masih memiliki empat pertandingan sisa yang sangat menentukan. Laga terdekat, mereka akan bertandang ke markas Australia pada 20 Maret 2025, lalu menjamu Bahrain pada 25 Maret 2025. Setelah itu, Tim Garuda akan menghadapi China (5 Juni 2025) dan Jepang (10 Juni 2025).

Editor : Iskandar Nasution