get app
inews
Aa Text
Read Next : Petugas Sedot Air Agar Banjir di Cilegon Cepat Surut

Banjir Bandang Rendam Permukiman Warga di Pandeglang, Puluhan Rumah Terendam

Sabtu, 18 Januari 2025 | 19:30 WIB
header img
Permukiman di Desa Sukasaba, Pandeglang, terendam banjir setelah Sungai Ciliman dan Citeupusen meluap akibat hujan deras, sedikitnya 70 rumah warga terendam. (Foto : iNews/Iskandar Nasution)

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Intensitas hujan yang tinggi mengakibatkan aliran Sungai Ciliman dan Sungai Citeupusen meluap, menyebabkan banjir yang merendam permukiman dan rumah warga di Desa Sukasaba, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, Banten. Ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 120 sentimeter, menyebabkan kerugian besar bagi warga setempat.

Banjir bandang melanda Desa Sukasaba, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, Banten, akibat tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah tersebut sejak Jumat sore (17/1/2025). Sungai Ciliman dan Sungai Citeupusen yang melintasi desa tersebut meluap, merendam puluhan rumah warga. 

Air mulai menggenangi permukiman sejak Sabtu dini hari, dengan ketinggian air bervariasi antara 30 hingga 120 sentimeter, tergantung dari lokasi. Sari, salah seorang warga mengungkapkan bahwa hujan deras yang terjadi sejak Jumat sore membuat air cepat naik dan memasuki rumah warga.

"Air sudah masuk ke rumah sejak Sabtu dini hari. Kami semua panik, mengingat banjir seperti ini sering terjadi setiap musim hujan," katanya saat ditemui di lokasi banjir, Sabtu (18/1/2025).

Sementara itu, Kepala Desa Sukasaba, Husen, menyebutkan bahwa kejadian ini bukan yang pertama kali terjadi. Setiap kali intensitas hujan tinggi, aliran sungai di wilayah tersebut meluap dan merendam permukiman warga.

"Banjir ini sudah sering terjadi, terutama jika hujan deras turun dalam waktu lama. Dari 90 rumah di desa ini, 70 rumah terendam banjir," ujarnya.

Para warga yang terdampak banjir berharap agar pemerintah daerah Kabupaten Pandeglang segera melakukan normalisasi sungai untuk mencegah terjadinya banjir serupa di masa mendatang. "Kami mengharapkan adanya perbaikan sungai, agar air tidak lagi meluap ke permukiman kami. Normalisasi sangat penting untuk mencegah kerugian lebih besar," tambah Husen.

Warga pun berharap ada tindakan nyata dari pemerintah untuk mengurangi risiko banjir di masa depan.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut