PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id – Menjelang digelarnya Proliga 2025, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memberikan sejumlah masukan penting untuk Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI). Lewat akun X pribadinya, @SBYudhoyono, Presiden ke-6 RI itu mengapresiasi perkembangan bola voli Indonesia namun juga menyampaikan kekhawatirannya terkait sejumlah isu krusial.
"Lima tahun terakhir, saya sangat aktif di dunia bola voli. Saya melihat prestasi bola voli Indonesia semakin baik, baik di ASEAN maupun Asia," tulisnya.
Namun, SBY menyoroti penurunan jumlah klub yang mengikuti Proliga 2025 sebagai hal yang mengkhawatirkan. Sebelumnya, Proliga diikuti oleh delapan klub, tetapi kini hanya empat klub yang berpartisipasi di kategori putra. Ia meminta PBVSI untuk mencari tahu penyebab fenomena ini, khususnya terkait pembiayaan yang semakin tinggi.
SBY juga menyoroti kenaikan tajam gaji pemain asing yang dianggap membebani klub-klub nasional. Ia mengusulkan penerapan salary cap atau batas maksimal gaji pemain asing agar tidak menimbulkan kesenjangan dengan atlet lokal.
"Gaji pemain asing yang sangat tinggi menurut saya tidak tepat. Hal ini justru menimbulkan kesenjangan yang makin besar, padahal banyak atlet lokal yang prestasinya tidak kalah dengan pemain asing," tegasnya.
Selain itu, SBY meminta agar PBVSI memperketat pengawasan terhadap kontrak antara klub dan pemain. Ia menekankan pentingnya menghormati kontrak dan menghindari intervensi sepihak yang dapat merugikan pihak lain.
"Kita semua harus menghormati kontrak yang ada. Jangan sampai ada pihak yang memaksakan perubahan kontrak dengan menggunakan kekuasaan," tambahnya.
Editor : Iskandar Nasution