LEBAK, iNewsPandeglang.id – Dua truk pengangkut semen milik PT Cemindo Gemilang mengalami kerusakan parah di Jalan Nasional Malingping-Bayah, tepatnya di Bukit Sodong, Kecamatan Cihara, Lebak, Banten, pada Sabtu sore (14/12/2024). Truk pertama mengalami patah as roda, sementara truk kedua mogok, mengakibatkan kemacetan panjang dan terhambatnya arus lalu lintas di kawasan tersebut.
Truk pengangkut semen Cemindo patah as roda di Bukit Sodong, Malingping-Bayah, menyebabkan kemacetan panjang. Proses evakuasi tengah dilakukan. Foto Eman
Sopir truk, Muhamad Jeklin, menjelaskan bahwa truknya membawa semen "Merah Putih" dari Bayah. Ketika melintas di jalanan berbukit, truknya mendadak mengalami kerusakan. "Awalnya saya jalan normal, tetapi tak kuat nanjak, lalu saya rem dan pakai gigi C, tiba-tiba as roda truk putus," ujarnya.
Akibat kejadian ini, kedua truk tersebut tidak bisa bergerak, menghalangi arus lalu lintas dan menyebabkan antrian kendaraan yang panjang. Warga sekitar langsung turun tangan mengatur lalu lintas agar kendaraan bisa melintas secara bergiliran, sembari menunggu bantuan.
Darus, operator dari PT Cemindo Gemilang, mengungkapkan bahwa truk tersebut memiliki berat sekitar 80 ton dan proses evakuasi memerlukan alat berat, seperti crane, dengan kapasitas lebih dari 100 ton. “Kami butuh crane untuk mengangkat truk yang patah as-nya, karena dongkrak biasa tidak cukup untuk menangani truk dengan beban berat seperti ini,” jelasnya.
Proses evakuasi truk tersebut hingga kini masih berlangsung. Darus berharap evakuasi dapat segera selesai untuk memulihkan kelancaran lalu lintas di jalur tersebut. Sementara itu, petugas bersama warga terus mengatur lalu lintas agar tidak semakin parah.
Jeklin berharap truknya dapat segera diperbaiki. "Harapannya, proses perbaikan bisa cepat agar jalan kembali lancar. Kami juga mohon maaf atas gangguan yang terjadi,” ungkap Jeklin.
Hingga berita ini diturunkan, arus lalu lintas di sekitar lokasi kejadian masih terhambat, dan petugas berusaha semaksimal mungkin untuk mengatasi kemacetan.
Editor : Iskandar Nasution