PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id – Banjir besar melanda Kabupaten Pandeglang, Banten, terutama di Kecamatan Pagelaran, akibat luapan Sungai Ciliman dan Cilemer. Genangan air setinggi lebih dari satu meter telah menggenangi wilayah tersebut selama lima hari terakhir, menyebabkan lumpuhnya aktivitas masyarakat dan memaksa ratusan warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf turun langsung ke lokasi bencana untuk memastikan bantuan tersalurkan dengan baik. Didampingi Bupati Pandeglang Irna Narulita, Saifullah menyerahkan makanan siap saji dan berdialog dengan warga untuk mengetahui kebutuhan mereka.
“Kami akan mencari solusi jangka panjang untuk mencegah banjir berulang,” ujar Saifullah, Jumat (6/12/2024). Ia juga berjanji melaporkan temuan di lapangan kepada Presiden Prabowo Subianto untuk langkah lebih lanjut.
Pj Gubernur Banten Fokus pada Infrastruktur dan Mitigasi
Penjabat (Pj) Gubernur Banten, Almuktabar, juga turun tangan untuk meninjau kondisi tanggul dan infrastruktur yang terdampak banjir. Ia memprioritaskan perbaikan tanggul yang rusak dan normalisasi saluran air untuk mengurangi risiko banjir di masa depan.
Pj Gubernur Banten, Almuktabar, mengunjungi pengungsi banjir di Pandeglang pada Sabtu (7/12/2024), memberikan dukungan dan hadiah untuk meringankan beban mereka. (Foto: iNews/Iskandar Nasution)
“Kita juga sedang mengkaji dampak banjir rob dari laut dan mencari solusi agar banjir tidak kembali terjadi,” tegas Almuktabar saat meninjau banjir di Kecamatan Pagelaran, Sabtu (7/12/2024).
Sebagai langkah awal, pemerintah telah mendistribusikan suplai pangan dan pakaian kepada warga terdampak. Tanggul sementara pun dibangun untuk meminimalkan kerusakan lebih lanjut. Pemerintah juga berkomitmen untuk mempercepat pemulihan sektor pertanian yang terdampak banjir.
Dampak Luas dan Harapan Warga
Menurut Pudin Saepudin S.Pd., Kepala Desa Pagelaran, banjir ini telah merendam ratusan rumah dan beberapa fasilitas umum, seperti sekolah dan tempat ibadah. Banyak warga yang masih mengungsi, termasuk 20 keluarga yang kini berlindung di SDN 4 Pagelaran, dengan total 80 jiwa. Selain itu, masalah kesehatan seperti penyakit kulit dan flu mulai muncul di tempat pengungsian.
Kerugian juga dirasakan oleh para petani, yang mengalami gagal panen. Pemerintah provinsi dan kabupaten bekerja sama untuk mendukung warga agar bisa kembali bercocok tanam. “Kami berharap pemulihan segera dilakukan agar masyarakat bisa bangkit dan produktif lagi,” ujar Kepala Dinas PUPR.
Warga setempat, seperti Rika, mengungkapkan harapannya agar pemerintah segera memperbaiki tanggul yang jebol dan meningkatkan sistem drainase. “Semoga bantuan terus datang, dan banjir ini cepat surut,” katanya.
Banjir di Kecamatan Pagelaran sebagian sudah mulai surut, namun di Kecamatan Patia, kondisi masih cukup parah dengan 80% wilayahnya terendam. Pemerintah terus berupaya untuk mengatasi masalah ini dan mempercepat pemulihan.
Editor : Iskandar Nasution