Ia juga menyebut, meskipun dugaan ini melibatkan beberapa pasangan calon, pihaknya memilih untuk tidak menyebutkan nama demi menghindari potensi masalah hukum. “Kami mempercayakan sepenuhnya kepada pihak berwenang untuk melakukan penyelidikan lebih mendalam,” katanya.
Dalam aksi tersebut, warga Cilegon meminta agar laporan-laporan yang telah mereka sampaikan tidak diabaikan. Mereka berharap Bawaslu bekerja lebih profesional untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi.
“Kami ingin keadilan ditegakkan. Ini adalah ujian besar bagi integritas Pilkada di Cilegon. Jangan sampai praktik seperti ini terus berulang di masa depan,” kata Husen.
Praktik politik uang menjadi sorotan tidak hanya di Cilegon, tetapi juga di berbagai daerah lain di Indonesia. Para pengamat politik menilai bahwa hal ini menjadi ancaman serius bagi demokrasi yang adil dan bersih.
Dengan adanya aksi ini, masyarakat berharap aparat hukum dan Bawaslu dapat lebih serius menangani dugaan politik uang, sehingga kualitas demokrasi tetap terjaga.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Bawaslu terkait aksi tersebut.
Editor : Iskandar Nasution