Setelah penembakan tersebut, AKP Dadang langsung menyerahkan diri ke Propam Polda Sumbar. "Pelaku datang ke Propam Polda Sumbar untuk menyerahkan diri, dan kami sudah menyita mobil yang digunakan pelaku," tambah Kapolda.
Polisi juga mengamankan senjata api jenis pistol yang digunakan pelaku, dengan sembilan peluru yang sudah digunakan. Kapolda Sumbar juga menambahkan bahwa baik AKP Ryanto maupun AKP Dadang merupakan perwira yang sedang dalam proses promosi kenaikan pangkat dari AKP ke Kompol.
"Keduanya sedang dalam promosi, dan keduanya memiliki karier yang sangat baik," jelasnya.
Dalam kehidupan pribadi, AKP Ryanto merupakan sosok yang dikenal memiliki karier cemerlang dan merupakan anak yatim sejak kecil. "Dia dibesarkan oleh ibunya dan belum berkeluarga. Kariernya sangat baik dan dia sangat dihargai," ujar Kapolda Suharyono dengan nada sedih.
Paman korban, AKBP (Purn) Joni Mangin, meminta agar pelaku dihukum dengan berat. "Kami berharap pelaku mendapat hukuman yang setimpal. Terutama karena ini melibatkan sesama polisi yang seharusnya mendukung tugas-tugas kami," kata Joni.
Jenazah AKP Ryanto akan diterbangkan ke Makassar, Sulawesi Selatan, dan kemungkinan akan dimakamkan di TPU Panaikang. Tragedi ini meninggalkan duka mendalam, baik bagi keluarga maupun rekan kerja korban.
Editor : Iskandar Nasution