get app
inews
Aa Text
Read Next : Rencana Pembangunan Masjid SMA Negeri 11 Pandeglang Terhenti, Siswa Bertahan di Musala Sempit

Kekurangan Ruang Kelas, Siswa SDN di Lebak Terpaksa Belajar Berdesakan

Selasa, 12 November 2024 | 18:14 WIB
header img
Potret para siswa SDN 1 Mekarsari, di Kecamatan Sajira, Lebak, Banten terpaksa belajar berdesakan dan kepanasan akibat kekurangan ruang kelas, berharap ada solusi untuk kenyamanan belajar mereka. (Foto : iNews/Sopian Sauri)

LEBAK, iNewsPandeglang.id - Siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Mekarsari, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, Banten terpaksa harus belajar berdesakan karena kekurangan ruang kelas. Pasalnya, dalam satu ruangan kelas, jumlah siswa mencapai hingga 60 murid.

Idealnya, sebuah sekolah dasar memiliki 12 rombongan belajar (Rombel) dengan satu rombel berisi 28 hingga 30 siswa. Namun, SDN 1 Mekarsari, Desa Mekarsari, Kecamatan Sajira, Kabupaten Lebak, hanya memiliki 6 ruang kelas untuk menampung 320 siswa dari kelas 1 hingga kelas 6. Akibatnya, jumlah siswa dalam satu kelas bisa mencapai 40 hingga 60 orang, jauh melebihi kapasitas ideal.

Sebagai imbas dari kekurangan ruang kelas ini, siswa-siswa terpaksa duduk berdesakan di meja yang harus diisi oleh 3 hingga 4 orang. Hal ini mengganggu kenyamanan mereka dalam belajar, ditambah lagi dengan kondisi ruang yang panas dan sempit. Para siswa pun mengalami kesulitan untuk fokus dalam mengikuti pelajaran karena suhu ruangan yang menyengat.

Nur Fitriyawati, salah seorang siswa kelas VI, mengungkapkan bahwa ia sudah menjalani kondisi ini selama lima bulan terakhir. "Sudah lima bulan saya belajar dalam kondisi berdesakan dan merasa sangat kepanasan.Rasanya tidak nyaman sama sekali. Saya berharap ada ruang kelas baru supaya kami bisa belajar dengan nyaman dan fokus," kata Nur saat ditemui di sekolah, Selasa (12/11/2024).

Opik, Ketua Komite SDN 1 Mekarsari, juga menyoroti masalah ini. Menurutnya, kondisi ruang kelas yang sempit sudah berlangsung selama lima tahun. Ia mengatakan, dari 6 ruang kelas yang ada, kelas VI adalah yang paling penuh dengan jumlah siswa mencapai 60 orang. "Kondisi ini sangat mengkhawatirkan. Kami sudah mengajukan pembangunan ruang kelas baru (RKB), namun sampai sekarang belum ada bantuan yang terealisasi," ujar Opik.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut