Sementara itu, Capres AS dari Partai Demokrat Kamala Harris mengakui kekalahan dalam Pilpres AS 2024. Dalam pidato yang disampaikan di kampus almamaternya, Howard University di Washington DC, Harris meminta para pendukungnya untuk menerima hasil pahit tersebut, seperti dikutip dari Anadolu, Kamis (7/11/2024).
Harris juga berjanji akan terlibat dalam peralihan kekuasaan secara damai setelah Trump mengamankan masa jabatan kedua di Gedung Putih. "Ini bukan hasil yang kami harapkan, bukan yang kami perjuangkan, dan bukan yang kami pilih," ungkapnya dengan penuh rasa kecewa.
Meski demikian, Harris mengaku sangat memahami kekecewaan yang dirasakan oleh para pendukungnya, dan menyatakan komitmennya untuk mendukung proses transisi yang berjalan lancar untuk memastikan kelancaran pemerintahan ke depan.
Terpilihnya Trump sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat menandai babak baru dalam hubungan diplomatik dengan Indonesia. Dengan dukungan dari Presiden Prabowo, kedua negara diharapkan akan memperkuat kemitraan strategis yang mencakup berbagai bidang penting. Prabowo menekankan bahwa persahabatan Indonesia dan Amerika Serikat akan semakin erat, membawa manfaat bagi kedua bangsa dan dunia secara keseluruhan.
Editor : Iskandar Nasution