WASHINGTON, iNewsPandeglang.id – Pemilu Amerika Serikat 2024 semakin memanas, dengan Donald Trump terus memimpin perolehan suara elektoral. Hingga Rabu (6/11/2024), Trump meraih 210 suara elektoral, hanya kurang dari 60 suara lagi untuk mencapai 270 suara yang dibutuhkan untuk memenangkan pemilihan presiden. Di sisi lain, pesaing utamanya, Kamala Harris, baru mengumpulkan 112 suara elektoral.
Dengan situasi yang semakin ketat, banyak yang bertanya: Apa dampak kemenangan Trump terhadap Indonesia? Mengingat hubungan yang erat antara kedua negara dalam berbagai sektor, hasil pemilu ini tentunya akan memengaruhi politik dan ekonomi Indonesia.
Politik Indonesia: Menghadapi Kebijakan yang Lebih Konservatif
Jika Trump kembali terpilih, Indonesia kemungkinan akan menghadapi kebijakan luar negeri yang lebih konservatif. Trump dikenal dengan pendekatan "America First"-nya yang mengutamakan kepentingan domestik Amerika Serikat. Namun, meski demikian, Indonesia masih berpeluang memperkuat hubungan ekonomi dan diplomatik dengan AS. Selama masa jabatannya sebelumnya, Trump mendukung kebijakan yang menguntungkan negara-negara di kawasan Indo-Pasifik, termasuk Indonesia, terutama dalam hal perdagangan dan investasi.
Namun, tantangan bisa muncul terkait kebijakan luar negeri Trump, khususnya yang berkaitan dengan kebijakan perdagangan dan aliansi militer. Kebijakan proteksionisme yang diusung Trump dapat mengganggu stabilitas hubungan perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat, berpotensi memicu ketegangan di kawasan Asia Tenggara.
Ekonomi Indonesia: Tantangan dan Peluang di Tengah Kebijakan Nasionalis
Dari sisi ekonomi, kemenangan Trump bisa membawa dampak signifikan bagi Indonesia. Kebijakan nasionalis yang diusung Trump, seperti tarif tinggi dan pembatasan perdagangan, berisiko menghambat ekspor Indonesia ke AS. Trump dapat melanjutkan kebijakan tarif tinggi terhadap negara-negara yang dianggap tidak memenuhi kewajiban perdagangan yang adil, termasuk Indonesia.
Namun, ada pula peluang yang bisa dimanfaatkan Indonesia. Jika Trump melanjutkan kebijakan deregulasi dan pemangkasan pajak untuk perusahaan besar, hal ini bisa mendorong investor Amerika untuk menanamkan modal di Indonesia, terutama di sektor-sektor vital seperti infrastruktur dan energi.
Editor : Iskandar Nasution