"Kami berharap agar ke depan terjadi perubahan nyata, sehingga keadilan dapat ditegakkan secara murni tanpa adanya campur tangan dari pihak manapun," ujarnya.
Skandal ini tidak hanya menyisakan duka bagi keluarga korban, tetapi juga menimbulkan rasa pesimis di kalangan masyarakat tentang integritas lembaga peradilan. "Kami harus bersatu melawan korupsi, agar kepercayaan terhadap hukum bisa kembali pulih," seru Rizal, salah satu warga yang berunjuk rasa di depan PN Surabaya.
Kini, harapan agar para penegak hukum bertindak jujur dan adil menjadi lebih kuat. Skandal suap hakim ini menjadi peringatan keras bagi semua pihak bahwa keadilan adalah hak setiap warga negara yang tidak boleh dibeli dengan uang. Masyarakat Indonesia kini menunggu langkah tegas selanjutnya dari aparat hukum untuk memastikan bahwa keadilan tak lagi bisa dibeli.
Ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa korupsi dan suap adalah musuh bersama yang harus diperangi. Keberanian masyarakat untuk menuntut keadilan harus terus didorong, agar wajah peradilan Indonesia tidak tergerus oleh praktik-praktik korupsi yang mengkhianati hak asasi manusia.
Editor : Iskandar Nasution