Jika BFA tetap ngotot menggelar pertandingan di tempat netral, mereka harus siap menerima konsekuensi yang pahit dari FIFA. Sejarah memberikan pelajaran berharga, ketika Timnas Indonesia dicoret dari Kualifikasi Piala Dunia 1958 setelah menolak bermain melawan Israel di Tel Aviv. PSSI saat itu meminta agar pertandingan melawan Israel digelar di lokasi netral, tetapi ditolak, yang mengakibatkan FIFA mengambil tindakan tegas.
Kondisi saat ini mirip dengan situasi yang dihadapi Timnas Indonesia pada 1957, di mana kedua tim saling mengajukan untuk bermain di tempat netral. Apakah Timnas Indonesia akan berperan sebagai penentu nasib Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026? Semua mata kini tertuju pada keputusan PSSI dan bagaimana mereka mengelola situasi yang semakin mendebarkan ini. Keputusan yang diambil dalam beberapa minggu mendatang akan sangat menentukan bukan hanya bagi kedua tim, tetapi juga bagi masa depan sepakbola di Asia.
Artikel ini telah tayang di sini
Editor : Iskandar Nasution