2. Individual Error
Kesalahan individu di lini belakang menjadi faktor krusial dalam kekalahan ini. Gol pertama China terjadi akibat kelengahan dalam mengawal set piece, sementara gol kedua lahir dari kesalahan umpan yang membuka pertahanan Indonesia. Momen-momen tersebut jelas menunjukkan bahwa satu kesalahan bisa berakibat fatal dalam pertandingan sebesar ini.
1. Buang-Buang Peluang
Inilah "penyakit lama" yang kembali menghantui Timnas Indonesia: pemborosan peluang. Dengan menguasai 76% penguasaan bola dan menciptakan 14 percobaan, harapan akan gol-gol indah seakan menghampiri. Namun, hanya enam tembakan yang tepat sasaran, dan satu-satunya gol dari Thom Haye di menit ke-86 tak cukup untuk menghapus rasa sakit. Jika peluang tidak bisa dimaksimalkan, harapan untuk meraih hasil positif di pertandingan mendatang akan semakin samar.
Kekalahan ini menyisakan banyak pelajaran bagi Timnas Indonesia. Dengan enam pertandingan tersisa, harapan untuk meraih hasil positif masih terbuka lebar. Kini, saatnya Timnas Indonesia bangkit dari keterpurukan dan menunjukkan performa terbaik di pertandingan mendatang. Para penggemar masih menunggu momen kebangkitan yang diharapkan, berharap skuad Garuda segera menemukan kembali kepercayaan diri dan kualitas permainan mereka!
Artikel ini telah tayang di sini
Editor : Iskandar Nasution