LEBAK, iNewsPandeglang.id – Ribuan warga tumpah ruah di jalan-jalan Desa Citorek, Kecamatan Cibeber, Lebak, Banten, Jumat (11/10/2024), dalam gelaran tahunan Pawai Budaya Seren Taun Kasepuhan Citorek. Pawai ini merupakan perwujudan rasa syukur warga kepada Tuhan atas panen raya yang melimpah.
Warga dari berbagai usia, mulai dari yang tua hingga anak-anak, mengenakan pakaian adat khas Citorek, membawa hasil panen seperti kelapa, ayam, pisang, dan kayu bakar, berjalan sejauh dua kilometer untuk mempersembahkan hasil panen tersebut kepada Ketua Adat Citorek. Tak hanya sekadar pawai, tradisi ini juga menjadi ajang silaturahmi antar warga dan sebagai pengingat akan pentingnya kebersamaan dan kekompakan dalam menjaga kearifan lokal.
Ribuan warga Desa Citorek meriahkan Pawai Budaya Seren Taun, tradisi syukur usai panen raya. Kegiatan ini menunjukkan semangat kebersamaan dan kearifan lokal. Foto iNews/Iskandar Nasution
Sebuah Tradisi Sakral
Seren Taun, sebuah tradisi yang diwariskan turun-temurun sejak abad ke-19, masih dipegang teguh oleh masyarakat Citorek. Kegiatan ini menggambarkan filosofi hidup masyarakat adat, yakni silih asah, silih asih, silih asuh, yang bermakna saling belajar, mengasihi, dan melindungi.
Sarkim, salah satu tokoh Kasepuhan Citorek, menjelaskan bahwa pawai ini bukan sekadar perayaan, melainkan bentuk nyata syukur mereka kepada Allah SWT atas hasil panen. “Ini sudah menjadi tradisi dari nenek moyang kami. Kami percaya bahwa dengan bersyukur, hasil panen tahun depan akan lebih baik,” ujar Sarkim saat di lokasi.
Editor : Iskandar Nasution