Mengejutkan, Timnas Indonesia Bikin 6 Raksasa Sepakbola Asia Ini Terancam!

JAKARTA, iNewsPandeglang.id – Timnas Indonesia di bawah arahan Shin Tae-yong terus menunjukkan performa impresif. Dari peringkat 173 dunia, kini Timnas Garuda telah menduduki posisi 129 FIFA. Peningkatan ini bukan hanya sekadar angka, tetapi juga hasil dari penampilan konsisten mereka di lapangan. 

Negara-negara yang sebelumnya mendominasi sepakbola Asia kini mulai merasa terancam oleh kebangkitan Timnas Indonesia. Berikut adalah enam negara raksasa Asia yang kini merasa was-was menghadapi Timnas Garuda:

Baca Juga

Piala AFF 2024: Vietnam Bersiap Hancurkan Timnas Indonesia, Quang Hai Jadi Ancaman Serius!

1. Kuwait – Tak Lagi Superior

Kuwait, yang pernah menjuarai Piala Asia 1980 dan lolos ke Piala Dunia 1982, kini tak lagi menakutkan bagi Indonesia. Pada Kualifikasi Piala Asia 2023, Indonesia berhasil mengalahkan Kuwait di kandangnya dengan skor 2-1. 

Dengan kualitas skuad yang lebih kuat saat ini, peluang Indonesia untuk kembali menundukkan Kuwait semakin besar. Laporan ini dikutip dari Okezone dan didukung oleh laporan Gulf News yang membahas penurunan performa Kuwait di level internasional.

2. China – Di Ambang Krisis

China, yang pernah lolos ke Piala Dunia 2002, kini mulai kehilangan kepercayaan diri menjelang pertemuan dengan Indonesia pada 15 Oktober 2024, dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. 

Media Net East dan Sohu menyebutkan bahwa pelatih Branko Ivankovic terancam dipecat jika China kalah dari Indonesia. Bahkan, Sports Sina menegaskan bahwa posisi Ivankovic sangat kritis sebelum laga tersebut berlangsung.

Baca Juga

Wow! Ranking Timnas Indonesia Melonjak Pesat, Kemenangan Mengejutkan Bikin Garuda Naik 5 Peringkat

3. Thailand – Ketar-Ketir Menghadapi Kebangkitan Garuda

Thailand, yang dulunya dianggap sebagai raksasa Asia Tenggara, kini mulai merasa terancam oleh kebangkitan Timnas Indonesia. Ketua Umum Federasi Sepakbola Thailand, Madam Pang, mengakui bahwa Indonesia kini semakin kuat. Pernyataan ini dikutip dari The Thao 247 dan Bangkok Post yang melaporkan kebingungan Thailand menghadapi performa baru Indonesia yang solid, terutama setelah keberhasilan Indonesia melaju ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026.

4. Vietnam – Kehilangan Dominasi di Asia Tenggara

Vietnam, yang sebelumnya dominan di Asia Tenggara, mulai goyah. Dalam tiga pertemuan terakhir, Vietnam selalu kalah dari Indonesia, termasuk di Piala Asia 2023 dan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kekalahan ini membuat Federasi Sepakbola Vietnam memecat pelatih Philippe Troussier. Laporan ini dikuatkan oleh VnExpress dan Zing News yang menyoroti meningkatnya tekanan pada Vietnam setiap kali menghadapi Timnas Indonesia.

5. Arab Saudi – Tak Lagi Menakutkan

Arab Saudi, yang pernah enam kali tampil di Piala Dunia dan tiga kali menjuarai Piala Asia, kini menghadapi tantangan berat saat melawan Timnas Indonesia. Pada matchday pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026, Arab Saudi hanya mampu bermain imbang melawan Indonesia. Media Al Jazeera dan Saudi Gazette menyoroti hasil mengejutkan ini yang memperlihatkan Arab Saudi tidak lagi menjadi lawan yang tak terkalahkan bagi Indonesia.

Baca Juga

33 Pemain Timnas Indonesia Mulai Ikut TC Persiapan Piala AFF di Bali

6. Australia – Raksasa Asia yang Mulai Terancam

Australia, yang telah berlaga di lima edisi Piala Dunia terakhir, kini mulai kehilangan tajinya saat melawan Indonesia. Pada pertemuan terakhir di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Australia hanya mampu bermain imbang 0-0 melawan Indonesia. Media SBS dan The Guardian Australia melaporkan bahwa performa Indonesia terus meningkat, dan Australia tidak lagi menjadi lawan yang tak terkalahkan di Asia.

Timnas Indonesia terus mencatatkan prestasi yang membuat negara-negara raksasa Asia mulai was-was. Di bawah asuhan Shin Tae-yong, performa mereka meningkat drastis, membuka peluang besar untuk lolos ke Piala Dunia 2026. Dengan dukungan kuat dari pemain top dan strategi jitu, akankah Indonesia berhasil menaklukkan raksasa-raksasa Asia lainnya? Kita tunggu kiprah selanjutnya.

Sebagian artikel ini telah tayang di sini

Editor : Iskandar Nasution