Momentum Maulid Nabi juga mengingatkan kita untuk meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. Allah SWT berfirman dalam Surat Al-Ahzab ayat 21:
لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
Artinya: "Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah." (QS. Al-Ahzab: 21).
Tidak hanya itu, memperingati Maulid Nabi juga merupakan bentuk kegembiraan atas kelahiran Rasulullah SAW sebagai rahmat bagi seluruh alam. Allah SWT berfirman dalam Surat Yunus ayat 58:
قُلْ بِفَضْلِ اللّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَلِكَ فَلْيَفْرَحُواْ هُوَ خَيْرٌ مِّمَّا يَجْمَعُونَ
Artinya:"Katakanlah: Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan." (QS. Yunus: 58).
Dalam hadis, Rasulullah SAW juga bersabda bahwa kelahiran beliau adalah rahmat yang dihadiahkan untuk umat manusia:
إِنَّ اللَّهَ بَعَثَنِي رَحْمَةً مُهْدَاةً
Artinya:"Sesungguhnya Allah mengutusku sebagai pembawa rahmat yang dihadiahkan." (HR. Muslim).
Dengan memperingati Maulid Nabi, umat Islam dapat menjaga wasiat Nabi dan melestarikan sunnah-sunnah beliau. Hikmah dari perayaan ini adalah kesempatan untuk menghidupkan sunnah, menebar kebaikan, serta menunjukkan syukur atas nikmat Allah berupa kelahiran Rasulullah SAW yang menjadi rahmat bagi seluruh alam.
Umat Islam diharapkan dapat semakin meneguhkan kecintaan terhadap Rasulullah SAW dan terus meneladani perjuangan serta sunnah beliau dalam kehidupan sehari-hari. Selamat memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, semoga kita senantiasa dalam naungan rahmat dan syafaat beliau.
Editor : Iskandar Nasution