Kim Jong Un dilaporkan melakukan kunjungan langsung ke daerah yang terkena dampak banjir dan memantau proses pemulihan. Ia menegaskan bahwa pembangunan kembali daerah tersebut akan memakan waktu beberapa bulan. Selain itu, tempat perlindungan sementara juga telah disiapkan di Pyongyang bagi sekitar 15.400 orang, termasuk ibu, anak-anak, orang tua, dan veteran yang cacat.
Kim Jong Un membantah laporan tingginya jumlah korban jiwa akibat banjir dan menyebutnya sebagai "rumor palsu." Ia menuduh Korea Selatan menyebarkan informasi ini sebagai bagian dari kampanye kotor untuk mencoreng reputasi internasional Korea Utara.
Eksekusi pejabat terkait bencana banjir ini menjadi bagian dari upaya Kim Jong Un untuk memperlihatkan ketegasannya dalam menangani kegagalan internal di bawah pemerintahannya. Di sisi lain, ketegangan antara Korea Utara dan Korea Selatan terkait kampanye informasi ini masih terus berlangsung.
Artikel ini telah tayang di halaman okezone.com dengan judul Kim Jong Un Eksekusi 30 Pejabat karena Gagal Cegah 1.000 Kematian Akibat Banjir dan Tanah Longsor
Editor : Iskandar Nasution