SANAA, iNewsPandeglang.id - Situasi di Timur Tengah semakin memanas setelah Gerakan Ansar Allah, atau yang lebih dikenal sebagai Houthi, mengumumkan rencana serangan besar terhadap Israel. Pernyataan ini dikeluarkan setelah meningkatnya ketegangan di kawasan tersebut, termasuk pembunuhan tokoh penting dari Hamas dan Hizbullah.
Wakil Sekretaris Informasi Houthi, Nasreddin Amer, menyatakan dalam wawancara dengan Newsweek pada Minggu (5/8/2024) bahwa meskipun rincian serangan tidak akan diungkapkan, mereka telah merancang "rencana besar" untuk menyerang Israel.
Selama periode ini, kami cenderung berbicara sedikit dan bertindak banyak. Inilah yang ingin saya sampaikan kepada dunia." Pernyataan ini menambah eskalasi konflik, terutama setelah pembunuhan Ismail Haniyeh, pemimpin Hamas, dan Fuad Shukr dari Hizbullah, yang diyakini dilakukan oleh Israel dan Amerika Serikat.
Ali al-Qahoum, anggota Biro Politik Houthi, sebelumnya juga menyatakan bahwa serangan balasan terhadap Israel akan datang dari berbagai arah.
Pengumuman ini menambah ketegangan di kawasan, yang diperkirakan akan berdampak besar pada dinamika konflik di Timur Tengah.
Editor : Iskandar Nasution