get app
inews
Aa Read Next : Hegemoni AS: Intervensi Global untuk Keamanan atau Kepentingan?

3 Fakta Penembakan Donald Trump di Butler Pennsylvania, Nomor Terakhir Pelaku Ditembak Mati Sniper

Minggu, 14 Juli 2024 | 13:21 WIB
header img
Donald Trump mengalami insiden penembakan saat kampanye Pilpres AS 2024 di Butler, Pennsylvania, pada Sabtu (13/7/2024), pukul 18.15 waktu setempat. (Foto : Reuters)

BUTLER, iNewsPandeglang.id - Donald Trump mengalami insiden penembakan saat kampanye Pilpres AS 2024 di Butler, Pennsylvania, pada Sabtu (13/7/2024), pukul 18.15 waktu setempat. Insiden ini terjadi hanya dua hari sebelum penetapan resmi dirinya sebagai calon presiden AS dari Partai Republik. Berikut beberapa fakta menarik seputar penembakan tersebut:

1. Peluru Tembus Kuping Kanan Trump

Trump ditembak sekitar 6 menit setelah memulai pidatonya dalam kampanye Pilpres AS 2024 di Butler. Saksi mata mendengar empat kali tembakan disusul dengan ambruknya Trump.

Trump menderita luka ringan di telinga kanan, tampak darah keluar dari telinga ke pipi sebelah kanannya. Dalam komentar pertamanya pasca-penembakan di akun media sosial Truth Social, Trump mengatakan bahwa peluru menembus bagian atas telinga kanan dan menyebabkan pendarahan yang cukup banyak.

“Saya mengalami luka tembak  peluru yang menembus bagian atas telinga kanan. Saya mengalami pendarahan yang banyak,” ungkap Trump.


2. Trump Masih Sempat Cari Sepatu dan Berteriak Fight

Setelah ambruk ditembak, Trump masih sempat mencari sepatunya di panggung kampanye. Dia meminta petugas Dinas Rahasia yang mengelilinginya untuk memberikan pengamanan agar bisa memakai sepatu.

Setelah itu, Trump kembali meminta petugas untuk membawanya perlahan sambil mengepalkan tangan ke arah para pendukung dan berteriak, "Fight, fight, fight!".Teriakan ini disambut para pendukung dengan melontarkan seruan, "USA, USA, USA."

Trump terlihat mengucurkan darah di wajah kanan saat dikawal petugas turun dari panggung kemudian dibawa meninggalkan lokasi menggunakan mobil van hitam.

3. Pelaku Ditembak Mati Sniper Dinas Rahasia

Setelah penembakan, enam petugas Dinas Rahasia yang mengawal Trump langsung mengelilinginya di panggung sebelum membawanya turun. Petugas lainnya, termasuk sniper, mencari sumber tembakan dan menemukan seorang pria mencurigakan di luar area kampanye

Setelah memastikan pria tersebut sebagai pelaku, sniper dari tim serang balas menembaknya hingga tewas di lokasi. Pelaku diketahui menggunakan senapan AR dari jarak ratusan meter ke arah panggung.

Penembakan ini menambah ketegangan jelang pemilihan presiden AS yang akan berlangsung pada 5 November mendatang, di mana Trump kemungkinan akan berhadapan kembali dengan Joe Biden, capres dari Partai Demokrat.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut