get app
inews
Aa Read Next : Wujudkan Komitmen Peduli Lingkungan dan Masyarakat, PT TCI Pekerjakan 50 Warga Lokal

Tim Verifikasi Geopark Nasional Kunjungi Situs Warisan Geologi Berkelas Internasional di Cihara

Sabtu, 18 Mei 2024 | 22:43 WIB
header img
Tim Verifikasi Geopark Nasional melakukan kunjungan ke situs warisan geologi salah satunya yang berkelas internasional di Kawasan Cigaber, Desa Lebak Pendeuy, Kecamatan Cihara, Lebak, Banten. Foto iNews/Eman

LEBAK, iNewsPandeglang.id - Tim Verifikasi Geopark Nasional bersama Pemprov Banten dan Pemkab Lebak melakukan kunjungan ke situs warisan geologi. Salah satunya yang berkelas internasional di Kawasan Cigaber, Desa Lebak Pendeuy, Kecamatan Cihara, Lebak, Banten, Sabtu (18/5/2024).

Kunjungan ini dilakukan untuk mengevaluasi potensi dan nilai situs tersebut sebagai bagian dari Geopark Nasional.  Situs tersebut diyakini memiliki nilai warisan dunia yang penting dan dapat menjadi bagian dari upaya menjaga keberagaman geologi serta meningkatkan ekonomi masyarakat setempat secara berkelanjutan. 

Ir. H. Engkap Kapriadi, Direktur Badan Pengelola Geopark Bayah Dome, menjelaskan bahwa Tim Verifikasi Geopark Nasional telah melakukan kunjungan ke situs warisan geologi di Cihara. Tujuan kunjungan tersebut adalah untuk mengevaluasi potensi dan nilai situs tersebut sebagai bagian dari Geopark Nasional. 

Situs ini memiliki nilai warisan dunia yang penting dan dapat membantu menjaga keberagaman geologi serta meningkatkan ekonomi masyarakat setempat secara berkelanjutan. 

"Geopark ini memiliki dua tujuan utama sesuai dengan Undang-Undang Peraturan Presiden 2019. Pertama, untuk menjaga warisan dunia, dan kedua, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan," ujarnya saat ditemui di lokasi, Sabtu (18/5/2024).

Menurutnya, batuan seperti granodiorit dan batuan metamorf, memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi situs warisan. Dari 66 jenis batuan yang ada di Kabupaten Lebak, 32 di antaranya memenuhi syarat untuk ditetapkan sebagai situs warisan geologi. 

"Dua situs tersebut adalah intrusi granodiorit yang berkelas internasional dan batuan metamorf yang berkelas nasional di Cihara ini. Selain itu, ada enam situs lainnya yang juga berkelas nasional," tuturnya.

Dalam kegiatan ini kata dia, para ahli dan tim verifikasi geopark nasional, bersama dengan Badan Geologi dari Bandung, serta pemangku kepentingan lainnya seperti Perhutani, terlibat dalam evaluasi dan penelitian terhadap situs-situs ini. Hal ini bertujuan untuk menentukan potensi serta nilai dari situs-situs tersebut untuk dijadikan bagian dari geopark nasional.

Langkah-langkah evaluasi ini penting untuk menentukan apakah situs tersebut memenuhi kriteria sebagai bagian dari Geopark Nasional.

Sementara Dede Ilyana, warga setempat mengatakan, situs warisan geologi ini awalnya ditemukan oleh mahasiswa dari Kampus Bandung, batuan metamof dan granodiorit di Kabupaten Lebak menarik minat banyak mahasiswa untuk penelitian. Aktivis lingkungan juga ikut serta dalam penelitian ini. 

"Pemerintah mengakui pentingnya situs ini sebagai warisan geologi. Karena usianya yang tua, bantuan ini mengandung material berharga seperti emas dan perak. Situs ini dianggap harus dijaga untuk generasi mendatang dan berpotensi menjadi wisata minat khusus," katanya.

"Banyak pihak, termasuk dari kabupaten hingga provinsi, tertarik dengan keberadaan bantuan ini karena granodiorit di Pulau Jawa hanya ada satu, dan kelengkapannya ditemukan di Desa Lebak Pendeuy, Kecamatan Cihara," katanya lagi.

Sebagai informasi tambahan, Tim Geopark Nasional telah melakukan kunjungan penting ke Kabupaten Lebak untuk menilai Geopark Bayah Dome sebagai calon Geopark Nasional. 

Plh. Sekda Provinsi Banten, Virgojanti, meminta dukungan dari semua pihak, termasuk Pemkab Lebak, untuk mendukung upaya ini. Pemerintah Provinsi Banten telah berkomitmen untuk memperbaiki infrastruktur dan mengembangkan kurikulum pendidikan serta pembinaan seni budaya di wilayah Geopark Bayah Dome. 

Sekda Kabupaten Lebak, Budi Santoso, menegaskan bahwa upaya menjadikan Geopark Bayah Dome sebagai Geopark Nasional sudah dimulai sejak 2019, dengan pencapaian seperti pendirian Badan Pengelola dan pusat informasi Geopark Bayah Dome. 

Pemerintah Kabupaten Lebak juga telah melaksanakan pelatihan pariwisata bagi masyarakat untuk memperbaiki persepsi mereka tentang Geopark Bayah Dome. 

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut