PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Aksi demonstrasi terkait dugaan sengketa lahan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung menjadi ricuh saat warga menggeruduk Kantor Camat di Panimbang, Senin (6/5//2024) sore.
Puluhan warga pemilik lahan di KEK Tanjung Lesung menggeruduk kantor camat untuk meminta pertanggungjawaban atas dugaan penyerobotan lahan oleh PT BWJ yang selama ini telah menggarap lahan milik mereka. Diduga tanah seluas 462 hektar kini dikuasai oleh pihak tertentu dan dijadikan lokasi wisata.
Aksi unjuk rasa di depan kantor camat Panimbang, Pandeglang, Banten, memuncak ketika warga kesal karena tidak bisa bertemu dengan camat mereka. Emosi akhirnya meledak dan warga menghancurkan meja dan kursi di kantor kecamatan tersebut.
Unjuk rasa di depan kantor camat Panimbang, Pandeglang, Banten, memuncak ketika warga kesal karena tidak bisa bertemu dengan camat. Foto iNews/ Iskandar Nasution
Warga menuntut dugaan penyerobotan lahan oleh PT BWJ karena mengklaim tidak pernah menjual tanah mereka. Saat orasi pengunjuk rasa, terdengar suara yang mengatakan, "Jangan sampai tanah-tanah kita dirampas oleh mereka."
Menurut Kunto pihak PT BWJ, warga boleh memperjuangkan hak-haknya, termasuk berorasi, namun mereka meminta penyelesaian dilakukan dengan musyawarah hingga ke ranah hukum.
"PT BWJ berencana membawa warga yang mengaku pemilik tanah untuk duduk bersama dengan pihak petugas pembuat akta tanah (PPAT) agar masalah ini dapat dijelaskan secara jelas," ujarnya.
Setelah menggelar aksi, warga akhirnya membubarkan diri dan berharap pihak terkait segera menyelesaikan sengketa tanah yang sudah berlangsung bertahun-tahun.
Editor : Iskandar Nasution