LEBAK, iNewsPandeglang.id - Pasca insiden serangan monyet liar terhadap bayi Alwiyansyah bin Munasir di Kampung Bunut Hilir, Desa Parungpanjang, Kecamatan Wanasalam, Lebak, Banten, yang mengakibatkan luka parah, puluhan pemburu dari Komunitas Senapan Angin Lebak Selatan COMPAS dikerahkan untuk menangkap binatang tersebut yang meresahkan warga.
Ketua Komunitas Senapan Angin, Purwanto, menyatakan bahwa mereka turun membantu mencari keberadaan hewan tersebut untuk mencegah terjadinya korban yang lainnya. Upaya ini dilakukan untuk menjaga keamanan dan keselamatan warga serta mencegah terulangnya serangan serupa di masa yang akan datang.
Niat baiknya untuk membantu masyarakat dan memberikan kontribusi positif dalam situasi yang mendesak, seperti kejadian terkamnya hewan oleh monyet. Ini menunjukkan pentingnya solidaritas dan kerjasama antara berbagai komunitas dalam membantu sesama dan mengatasi masalah yang timbul di lingkungan sekitar.
"Alhamdulillah kami merasa terpanggil untuk membantu warga yang menjadi korban serangan monyet liar, setelah sebelumnya terjadi tiga korban keganasan monyet di Kecamatan Wanasalam," ujarnya kepada awak media Minggu (5/5/2024).
Purwanto berujar, korban yang terbaru adalah seorang bayi bernama Muhamad Alwi yang terkaman monyet saat tertidur di teras rumahnya. Ini bukan kali pertama terjadi serangan monyet di wilayah tersebut, dengan kasus sebelumnya terjadi pada tahun 2023.
"Alhamdulillah, kondisi bayi yang menjadi korban sedang membaik setelah mendapat perawatan di RSUD Serang," tuturnya.
Serangan monyet liar merupakan ancaman serius bagi keselamatan dan kesejahteraan masyarakat setempat, terutama anak-anak. Kejadian ini memperlihatkan pentingnya untuk mengambil langkah-langkah preventif dan proaktif dalam menghadapi ancaman serupa di masa depan.
Sebelumnya, akibat serangan monyet tersebut, tubuh bayi Alwiyansyah mengalami luka parah, bahkan ususnya sempat keluar, yang membuat keluarga korban panik. Sebelumnya, monyet liar juga telah menyerang dua warga dan seorang bayi laki-laki satu bulan di Desa Parungsari, Daffin Arzan Alparo, yang mengalami luka serius pada (5/12/2023) lalu.
Editor : Iskandar Nasution