Lagi! Bayi di Wanasalam Lebak Digigit Monyet Liar, Usus hingga Keluar

LEBAK, iNewsPandeglang.id - Bayi laki-laki berusia dua bulan bernama Alwiyansyah Bin Munasir warga  Kampung Bunut Hilir RT 001 RW 001, Desa Parungpanjang, Kecamatan Wanasalam, Lebak, Banten digigit monyet liar. Kejadian tragis ini terjadi pada Senin (29/4/2024) siang.

Informasi dihimpun menyebutkan, bayi malang ini ditinggal ibunya  sebentar di teras luar rumah. Sang ibu Siti Aisah pergi salat dzuhur. Tiba-tiba bayi menangis menjerit digigit monyet hingga sang ibu tidak sampai selesai salat.

Baca Juga

Digigit Monyet Liar, Kondisi Bayi di Lebak Banten Kini Mulai Membaik

Akibat serangan monyet tersebut, tubuh bayi mengalami luka parah. Bahkan, ususnya sempat keluar, membuat keluarga korbanpun  panik. Sebelumnya, monyet liar juga telah menyerang dua warga dan seorang bayi laki-laki satu bulan di Desa Parungsari, Daffin Arzan Alparo hingga usus keluar pada (5/12/2023) lalu.

Saat ini, bayi Alwiyansyah sedang dirawat intensif di rumah sakit. Ini merupakan serangan monyet ketiga di daerah tersebut. 

Kepala Desa Parungpanjang, Agus  mengatakan, dirinya saat ini sedang berupaya membawa bayi malang ini ke rumah sakit, namun menurut Kades yang akrab disapa Jaro Kahir ini menyebut, keluarga korban terkendala biaya.

Baca Juga

Update : Komunitas Senapan Angin Lebak Selatan Berburu Monyet Liar yang Gigit Bayi di Wanasalam

"Ini keluarga miskin, harus dibawa ke Serang perlukan uang puluhan juta, saat ini saya sedang membawa keluarga korban. Monyetnya sama dengan yang dulu," tuturnya saat dihubungi melalui sambungan telepon.

"Untuk penjelasan lebih lanjut nanti diinformasikan kembali," tuturnya lagi.

Pada kesempatan terpisah, Tuwuh Rahadianto Laban, Kepala Resort Konservasi Wilayah  BBKSDA Jabar - SKW I Serang, Banten mengatakan, terkait peristiwa ini akan berkoordinasi dengan pihak terkait.

Baca Juga

Digigit Monyet Hingga Usus Terburai, Bayi Warga Lebak Dilarikan ke RS Hermina Serang

"Kita akan berkoordinasi dengan Perhutani, dokter hewan terkait peralatan bius yang diperlukan dalam perhutanan, dan akan mengikuti arahan apakah kita turun atau tidak  dan koordinasi dari dokter hewan baik dari tingkat provinsi maupun kabupaten," ucapnya saat diminta konfirmasi.

"Dapat info dari beberapa masyarakat yang di sana katanya, itu monyet udah gak biasanya, Pak, kayak kerasukan setan tuh monyetnya, dan monyetnya cuma satu aja, itu-itu aja. Udah  gigit  terus masuk ke hutan kayak kesetanan  gitu, Pak, katanya. Gitu, barusan saya dapat info dari warga," kata Tuwuh menirukan pernyataan warga.

Editor : Iskandar Nasution