Jelang HUT ke-25, Helldy Agustian Beberkan Keberhasilan yang Diraih Kota Cilegon

CILEGON, iNewsPandeglang.id - Wali Kota Cilegon Helldy Agustian membeberkan keberhasilan yang dicapainya selama menjabat wali kota  menjelang perayaan HUT ke-25 Kota Cilegon. Dia mengatakan bahwa Kota Cilegon, Banten telah tumbuh, berkembang, dan maju seperti kota-kota lainnya.

Helldy menyatakan, "Artinya (kota Cilegon) sudah dewasa, bertumbuh dan berkembang, sudah tidak lagi muda, kedewasaan ini harus menjadi wawasan yang bertambah."katanya kepada  kepada awak media di Kantor Kelurahan Jombang Wetan pada Kamis, 25 April 2024.

Baca Juga

Aksi Cepat! Dinsos Cilegon Siapkan 6.000 Porsi Makan untuk Warga Terdampak Kebakaran TPSA Bagendung

Beberapa pencapaian yang dicatat termasuk peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), penurunan tingkat pengangguran dan kemiskinan, serta berbagai program seperti beasiswa sarjana penuh dan layanan publik yang lebih efisien. 

Helldy Agustian menekankan bahwa selama masa kepemimpinannya sebagai Wali Kota Cilegon, telah terjadi sejumlah keberhasilan yang signifikan. Dia mencatat peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM), yang mencakup aspek pendidikan, kesehatan, dan daya beli, menjadi salah satu indikator utama. 

Kota Cilegon bahkan melebihi Provinsi Banten dalam skala nasional, dengan IPM mencapai 78 persen, sedangkan Provinsi Banten sekitar 75 persen. Selain itu, Helldy juga berhasil menurunkan tingkat kemiskinan di Kota Cilegon secara dramatis. 

Baca Juga

Pimpin Apel Pagi, Wali Kota Cilegon Apresiasi ASN dan Keberhasilan Program MBG

Pada tahun 2016, tingkat kemiskinan di Kota Cilegon berada di peringkat ketujuh, namun saat ini telah turun menjadi peringkat kelima. Dalam kurun waktu dua tahun delapan bulan kepemimpinannya, tingkat kemiskinan turun dari 12,69 persen menjadi 7,25 persen, menunjukkan penurunan sebesar 5,44 persen.

Helldy menyoroti langkah-langkah konkrit dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, seperti memberikan BPJS Ketenagakerjaan kepada berbagai pihak terkait dan mempercepat proses penutupan layanan kesehatan yang sebelumnya memakan waktu dua minggu menjadi hanya satu hari melalui BPJS. 

Editor : Iskandar Nasution