PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Tradisi ziarah kubur di Pandeglang, Banten, memiliki keunikan tersendiri. Di tengah kemiringan bukit yang mencapai 45 derajat, para peziarah tetap berangkat untuk mengunjungi makam kerabat mereka.
Meski kontur yang curam, mereka tetap berdoa dengan khidmat di lokasi yang menjadi tempat pemakaman umum, TPU Ki Demang. Kebersihan TPU ini terjaga dengan baik, meskipun letaknya yang berbukit. Namun, keunikan tempat ini tidak hanya pada kemiringan, tapi juga sebagai tempat evakuasi saat terjadi bencana alam, khususnya tsunami.
Meski kemiringan bukit menciptakan tantangan tersendiri bagi para peziarah, mereka tetap setia dalam tradisi ziarah ini. Dalam suasana yang hening, doa-doa untuk sanak saudara yang telah meninggalkan mereka terdengar di antara kemiringan bukit yang curam.
Makam Ki Demang, yang terletak di tepi Pantai Carita, menjadi saksi bisu dari tradisi yang terjaga hingga saat ini. Dengan adanya mesjid kuno, Mesjid Agung Carita, di sekitar tempat ini, mungkin makam ini telah menjadi tempat pemakaman sejak zaman dahulu.
Menurut Yosef, salah seorang peziarah, setelah berlebaran, dia selalu berziarah ke makam orang tuanya meski kontur pemakaman berbukit dengan tingkat kemiringan yang cukup mengerikan. "Namun, sejauh ini belum ada kerusakan atau terjadi longsor meski makam diguyur hujan deras," ujarnya Kamis (11/4/2024).
Editor : Iskandar Nasution