Kaya Serat, 9 Buah-buahan Ini Cocok Pengganti Kurma untuk Buka Puasa

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Kurma memang menjadi pilihan utama saat berbuka puasa karena selain menjadi sunnah Rasul, kurma juga kaya akan manfaat bagi kesehatan manusia. Kurma mengandung banyak nutrisi penting seperti serat, mineral, dan vitamin yang bermanfaat untuk tubuh. Selain itu, kurma memiliki rasa manis alami yang membuatnya menjadi camilan yang nikmat untuk mengakhiri puasa.

Meskipun kurma kaya akan serat, mineral, dan vitamin yang bermanfaat bagi tubuh, namun terus-menerus mengonsumsinya bisa membuat bosan. Untuk variasi selama berbuka puasa, ada beberapa buah yang bisa dijadikan alternatif pengganti kurma. Ini bisa menjadi pilihan yang baik untuk menikmati berbuka puasa dengan variasi yang lebih beragam.

Baca Juga

Tak hanya Arab Saudi, Ini Dia Deretan Negara Penghasil Kurma Terbesar di Dunia

Berikut adalah 9 buah-buahan yang kaya serat dan cocok dijadikan pengganti kurma untuk berbuka puasa:

1. Apel
Apel sumber serat yang baik, baik serat larut maupun tidak larut. Serat larut dalam apel membantu mengatur gula darah dan kolesterol, sementara serat tidak larutnya membantu mendorong pencernaan dan menjaga kesehatan usus. Konsumsi apel secara teratur dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dan mengurangi risiko penyakit usus besar.

2. Pir
Pir juga kaya akan serat, yang membantu mengontrol kadar gula darah dengan memperlambat penyerapan gula ke dalam darah setelah makan. Serat dalam pir juga membantu menjaga kesehatan jantung dengan menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Mengonsumsi pir secara teratur dapat mendukung kesehatan jantung dan membantu menjaga gula darah tetap stabil.

Baca Juga

Mengapa Makan Kurma Dianjurkan Berjumlah Ganjil? Ini Alasannya

3. Pepaya
Pepaya mengandung enzim papain yang dapat membantu dalam pencernaan makanan dengan memecah protein, sehingga mempercepat proses pencernaan. Selain itu, pepaya juga mengandung serat yang baik untuk pencernaan dan mengurangi risiko sembelit. Kandungan antiinflamasi alami dalam pepaya juga dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. 

4.Jeruk
Jeruk mengandung serat dan vitamin C yang penting untuk menjaga kesehatan tubuh. Serat dalam jeruk membantu pencernaan dan menjaga kesehatan usus, sementara vitamin C berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan memelihara kesehatan kulit. 

5 Kiwi
Kiwi merupakan sumber serat yang tinggi serta kaya akan vitamin C dan antioksidan. Serat dalam kiwi membantu menjaga kesehatan pencernaan dan mengatur gula darah, sementara vitamin C dan antioksidan berperan dalam meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan melindungi jantung dari penyakit. 

Baca Juga

Kaya Nutrisi, Ini 6 Manfaat Kurma bagi Kesehatan

6. Mangga
Mangga mengandung serat larut yang baik untuk pencernaan dan pengaturan gula darah. Selain itu, kandungan vitamin A dalam mangga juga bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata. Oleh karena itu, mangga juga bisa menjadi pilihan yang cocok sebagai pengganti kurma saat berbuka puasa.

7. Pisang
Pisang mengandung serat, kalium, dan vitamin B6 yang penting untuk menjaga kesehatan jantung dan otot. Sebagai alternatif pengganti kurma saat berbuka puasa, pisang dapat memberikan energi dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh setelah berpuasa.

8. Buah Persik
Buah persik mengandung serat dan vitamin C yang penting untuk menjaga kesehatan dan kecantikan kulit. Selain itu, efek antiinflamasi dari buah persik juga dapat membantu dalam menjaga kesehatan kulit secara keseluruhan. 

9. Anggur 
Anggur merupakan sumber serat, antioksidan, dan vitamin yang beragam, seperti vitamin C dan K. Kandungan nutrisi ini membantu dalam menjaga kesehatan jantung, mengurangi risiko penyakit kronis, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh. Sebagai alternatif pengganti kurma saat berbuka puasa, anggur memberikan manfaat kesehatan yang beragam dan memberikan variasi pada menu berbuka.

Dengan memasukkan buah-buahan ini ke dalam menu berbuka puasa, Anda dapat menjaga kesehatan tubuh dan memberikan variasi yang menyegarkan untuk camilan berbuka puasa.

Editor : Iskandar Nasution