Kejadian di mana bajaj masuk Tol Jakarta-Tangerang dan melawan arah dalam lalu lintas padat menarik perhatian publik. Menurut polisi, sopir bajaj tersebut tersasar arahnya karena mengandalkan petunjuk dari Google Maps.
"Alasannya, dia ngikutin maps dan enggak lihat rambu-rambu sebelum Tomang itu kan banyak. Dia enggak ngeliat katanya," kata Andy pada Senin (4/3/2024).
Andy mengakui bahwa kejadian semacam itu bukanlah yang pertama kali terjadi. Menurutnya, sepeda motor juga sering masuk ke tol karena mengandalkan arahan dari Google Maps.
"Ngikutin Google Maps. Itu pun motor sering ke situ, rata-rata maps enggak diklik motor mobil atau tol atau jalan biasa," ujarnya.
Untuk mengantisipasi kejadian serupa di masa depan, Andy menyatakan bahwa petugas akan berjaga di pintu tol bersama dengan pihak Jasa Marga. Sementara itu, sopir bajaj yang terlibat telah diberi teguran agar tidak mengulangi perbuatannya.
Editor : Iskandar Nasution