get app
inews
Aa Text
Read Next : Dinas DKP Layangkan Surat, Astrid Jayengsari Pasang Patok Larangan di Lahan Proyek Docking Kapal

Tak Kunjung Diperbaiki, Jembatan di Pandeglang Banten Rusak Parah

Selasa, 06 Februari 2024 | 09:41 WIB
header img
Tak Kunjung Diperbaiki, Jembatan di Pandeglang Banten Rusak Parah. Foto iNews/Iskandar Nasution

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Kondisi jembatan di Pandeglang, Banten, yang mengalami kerusakan parah belum mendapatkan perbaikan hingga saat ini. Jembatan Sungai Cipatia di Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Banten, mengalami kerusakan parah dan tidak kunjung diperbaiki selama sepuluh tahun. 

Pantauan di lapangan pada Senin (5/2/2024) Jembatan tersebut yang sudah tidak memiliki lantai digunakan oleh berbagai kalangan, termasuk pelajar, petani, hingga pengguna sepeda motor. Keadaan jembatan yang rusak memberikan kesulitan bagi warga dan pengendara yang melintas.

Kondisi jembatan di Kampung Puentas Selatan, Desa Patia, Kecamatan Patia, Pandeglang, Banten, sangat memprihatinkan. Jembatan yang sudah ada belasan tahun itu mengalami kerusakan parah akibat lapuk terkikis usia. Terlihat jembatan dengan tiang penyokong besi dan alas kayu serta bambu tersebut rusak parah, bahkan beberapa paku menonjol, menyulitkan warga dan pengendara roda dua yang melintas.

Jembatan yang berdiri di atas Sungai Cipatia, dibangun pada tahun 2008 dengan panjang hampir 20 meter dan lebar 1,5 meter, mengalami ketidakberlanjutan perbaikan selama 10 tahun. Meskipun sudah sering dilaporkan kepada pihak terkait, jembatan tersebut tidak kunjung diperbaiki. 

Winer Manalu, seorang pengendara roda dua, mengungkapkan bahwa ia terpaksa melewati jembatan tersebut setiap hari meskipun merasa takut terjatuh ke sungai. Hal ini disebabkan oleh jauhnya akses alternatif menuju lokasi yang ia tuju. 

"Kami berharap agar pemerintah segera turun tangan memperbaiki jembatan tersebut untuk mencegah terjadinya korban," katanya.

Sementara Kepala Desa Patia, Sarna, menyatakan bahwa kondisi jembatan Cipatia sudah mengalami kerusakan sepuluh tahun yang lalu. "Kami dari pihak desa sudah berupaya bersama warga untuk memperbaiki jembatan tersebut, bahkan telah sering kali mengusulkan kepada pemerintah daerah agar segera diperbaiki," tuturnya.

Dikatakan Sarna, awalnya jembatan yang ada di Sungai Cipatia dapat dilalui oleh kendaraan roda empat, dan perekonomian masyarakat berjalan lancar. Namun, saat jembatan mengalami kerusakan dan dibangun kembali pada tahun 2008, ukurannya diperkecil dan hanya bisa dilalui oleh kendaraan roda dua saja. 

Warga berharap pihak terkait mau membantu masyarakat dengan perbaikan jembatan, karena mereka khawatir akan terjadi korban saat melintasi jembatan yang kondisinya sudah mengkhawatirkan tersebut. Permintaan warga ini mencerminkan kebutuhan mendesak akan perbaikan infrastruktur untuk menjaga keselamatan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut