Kaget Ada Pengumpulan Amal Jariyah di Jalan, Truk Berhenti Mendadak Sebabkan Kecelakaan Beruntun

PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Kecelakaan beruntun di Kecamatan Pagelaran, Pandeglang, Banten, terjadi setelah truk berhenti mendadak saat melihat penggalangan dana amal jariyah di jalan. Sopir truk yang berhenti mendadak menyebabkan sepeda motor dan mobil pikap bertabrakan, dan pengendara sepeda motor langsung dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka di bagian kaki, Selasa (16/1/2024).

Kecelakaan beruntun terjadi di Jalan Raya Desa Tegal Papak, Kecamatan Pagelaran, Pandeglang, Banten, pada hari Selasa sore. Truk yang terkejut melihat adanya penggalangan dana amal jariyah di jalan melakukan rem mendadak. Akibatnya, sepeda motor dan mobil pikap pembawa tabung gas bertabrakan.

Baca Juga

Tragedi Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana: 12 Korban Meninggal Dunia, 4 Orang Luka Berat

Peristiwa kecelakaan ini menyebabkan seorang pengendara sepeda motor mengalami luka di kaki dan segera dilarikan ke rumah sakit. Sementara itu, mobil pikap mengalami kerusakan cukup parah pada bagian depan mobil tersebut. Warga berpendapat bahwa penggalangan amal jariyah dapat mempersempit badan jalan sehingga menyulitkan pengendara.

Menurut Dedi Setiawan, sopir pikap, ia terkejut melihat truk yang berada di depannya berhenti mendadak. Diduga truk tersebut terkejut saat melihat adanya pengumpulan amal jariyah di tengah jalan. "Rem pikap tiba-tiba blong dan menabrak sepeda motor dan truk yang berhenti mendadak tersebut," katanya

Akibatnya, bagian depan pikap mengalami kerusakan cukup parah dan nyaris terguling ke parit.

Baca Juga

Update: Perpisahan Siswa SMK Lingga Kencana Depok Berubah Tragedi, Korban Tewas Berpisah Selamanya

Ali, seorang saksi mata, menyatakan bahwa kecelakaan beruntun tersebut terjadi saat sopir truk berhenti mendadak. Saat truk dan pikap bertabrakan, tiba-tiba sepeda motor juga ikut bertabrakan. "Pemilik sepeda motor mengalami luka di bagian kaki dan segera dibawa ke rumah sakit," kata dia.

 Meskipun tidak ada korban jiwa, kerugian akibat peristiwa ini diperkirakan mencapai jutaan rupiah. Warga juga mengimbau agar penyelenggara pengumpulan amal jariyah memberikan tanda-tanda di ujung jalan agar pengendara tidak terkejut saat melihat adanya kegiatan amal tersebut.

Editor : Iskandar Nasution