Dengan keterlibatan aktif dari perusahaan farmasi dan mitra seperti Bio Farma, diharapkan penanggulangan dengue di Indonesia dapat menjadi lebih efektif dan melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Kesadaran, edukasi, dan upaya bersama adalah kunci untuk mengurangi beban penyakit dengue dan melindungi kesehatan masyarakat.
Komitmennya untuk bersama Kementerian Kesehatan dalam meningkatkan peran dan kapasitas tersebut tercermin melalui kampanye kesehatan Ayo 3M Plus dan Vaksin DBD. Ayo 3M Plus mengacu pada gerakan untuk mengurangi risiko penularan penyakit melalui langkah-langkah seperti Menguras, Menutup, dan Mengubur tempat-tempat penampungan air yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Program Vaksinasi DBD yang diluncurkan di Balikpapan, Kalimantan Timur, menunjukkan langkah signifikan dalam penanggulangan penyakit dengue di Indonesia, terutama di daerah endemik seperti Kalimantan Timur. Pemberian vaksin menjadi langkah proaktif untuk melindungi masyarakat, terutama di daerah dengan beban kasus yang tinggi.
Fakta bahwa Kalimantan Timur memiliki tingkat insidensi (IR) dan case fatality rate (CFR) yang tinggi menunjukkan kompleksitas tantangan di wilayah tersebut. Dengan adanya program vaksinasi, diharapkan dapat memberikan perlindungan lebih luas dan mendukung pencapaian target pemerintah menuju 'nol kematian akibat dengue' pada tahun 2030.
Selain itu, upaya Dinas Kesehatan Kalimantan Timur dalam mengimplementasikan Program PSN 3M Plus dan penguatan program G1R1J menunjukkan komitmen dalam mengatasi masalah ini. Kerjasama dengan pihak pemerintah, seperti program pilot Wolbachia di Bontang dan Vaksinasi DBD di Balikpapan, menjadi langkah inovatif yang dapat memberikan dampak positif dalam penanggulangan dengue.
Editor : Iskandar Nasution