Wajib Beli Tiket 5 Km Sebelum Tiba di Pelabuhan Merak Selama Nataru, Begini Komentar Warga

MERAK, iNewsPandeglang.id - Pengguna jasa penyebrangan di Lintasan Merak-Bakauheuni memberikan komentar positif terkait kebijakan wajib pembelian tiket online dalam radius 5 kilometer sebelum tiba di Pelabuhan Merak selama masa Natal 2023 dan Tahun Baru 2024. Mereka menganggap kebijakan ini memberikan keteraturan dan mencegah kerumunan serta memudahkan proses masuk ke pelabuhan.
Beberapa juga menyebut bahwa pemberitahuan sebelumnya telah membantu para pengguna jasa transportasi laut untuk mengantisipasi kebijakan ini seperti salah satunya Gatot yang hendak menyebrang ke Pelabuhan Bakauheuni dengan tujuan Palembang, Jumat (22/12/2023).
"Menurut saya itu bagus,teratur, dengan kita pun tidak saling berebut. Kalau untuk seperti mobil, kalau sudah masuk kan sudah seperti ini. Ini kan sudah ada kantong-kantong. Dari kantong awal siapa yang masuk, tapi yang sesuai dengan tiket tadi kan," ucapnya di lokasi.
Dia berujar, pentingnya penegakan jam dan waktu yang tertera pada tiket memberikan kejelasan dalam proses masuk, dan Anda mencatat bahwa ada kebijakan yang melarang masuk sebelum waktu yang ditentukan. Hal ini mungkin membantu mencegah kerumunan dan mengatur arus lalu lintas di sekitar Pelabuhan, sehingga proses perjalanan dapat berjalan lebih lancar.
"Tiket itu kan di situ ada jamnya, ada waktunya. Jam sekian, sama segini gitu. Bisa masuk gitu. Kalau memang sebelum jamnya itu kan, kalau tadi saya lihat, ada yang belum boleh masuk dulu. Saya setuju cara ini," tuturnya.
Gatot memasuki Pelabuhan sekitar jam lima sore lebih, dan menurutnya penggunaan tiket online berjalan lancar tanpa kendala. Bagus untuk mendengar bahwa aplikasinya berfungsi dengan baik dan memberikan pengalaman pengguna yang positif.
"Saya langsung online pakai aplikasi Ferizy gitu. Tapi saya keluar dari tol, langsung saya pesan. Karena kayaknya kan udah ada pemberlakuan yang jarak lima kilometer," tuturnya.
"Sudah tahu. Kita sebelum masuk ke tol, kita dikasih selebaran. Ada selebaran. Ada pemberitahuan bahwa jangan membeli tiket itu di area sebelum lima kilometer.," tuturnya lagi.
Sebelumnya ASDP ingatkan untuk pembelian tiket sebelum tiba di pelabuhan yang disampaikan oleh Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Shelvy Arifin, adalah langkah yang bijak. Dengan mengurangi antrean di dekat pelabuhan, diharapkan dapat meningkatkan kelancaran arus penyeberangan, terutama mengingat jumlah kendaraan yang cukup besar selama periode ini.
"Data mencatat penumpang yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera mulai dari H-7 hingga H-5 mencapai 101.390 unit. Ini data terhitung dari jam 8 pagi 18 Desember hingga jam 8 pagi 21 Desember," ujarnya melalui siaran pers diterima, Kamis (21/12/2023).
Editor : Iskandar Nasution