LEBAK, iNewsPandeglang.id - Warga Kecamatan Cibeber, Lebak, Banten menyampaikan bahwa ada ratusan orang yang bergantung hidupnya dari bekerja di PT Samudera Banten Jaya. Perusahaan pengolahan emas di Kecamatan Cibeber, Lebak ini sudah dua bulan berhenti operasional karena sedang diberi peringatan oleh Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Seperti salah satunya Nandang yang sebelumnya sempat bekerja di PT SBJ kini harus bekerja tidak menentu karena nasibnya sudah dua bulan tidak ada kejelasan. Sementara kebutuhan keluarga harus tetap terpenuhi, terpaksa mengangkut batu di sungai.
"Kerja disini, kerja harian lepas. Cuman sekarang udah 2 bulan kan gak kerja di sini. Karena tutup. Jadi sekarang saya biasa aja nyari batu di sungai buat sehari-hari," ucapnya saat ditemui di lokasi, Selasa (12/12/2023).
Selama dua bulan tidak bekerja di perusahaan tersebut mengaku kesulitan terutama dalam hal penghasilan. Biasanya kata dia sehari kerja mendapat Rp150 ribu termasuk lembur, kini ada sulit.
"Ya, maksudnya kalau kerja kan dapet gaji. Sekarang kan kalo ga kerja, ya ga ada. Sudah 2 bulan. Biasa sehari-hari saya ngambil batu dikali mungut, cuman mungut," tuturnya.
Nandang berujar, jika sungai menjadi keruh karena diduga oleh adanya aktivitas para warga yang mengambil batuan (gurandil) di sekitar sungai bukan asal dari perusahaan PT SBJ.
"Ya mungkin air hujan, bisa. Orang-orang kerja yang biasa mungutin batu dikali itu bisa. Orang-orang biasa, orang-orang istilahnya orang-orang susah lah yang suka mungutin batu dikali itu kaya saya," kata Nandang.
Dia berharap semoga perusahaannya yang sebelumnya pernah bekerja bisa kembali beroperasi dan berjalan lancar seperti sedia kala. "Nah pokoknya sekarang mudah-mudahan semoga berjalan lancar lagi kayak yang dulu. Soalnya saya mana punya anak sekolah, ya kalau nggak gini nggak kerja coba dari mana," katanya penuh harap.
Editor : Iskandar Nasution