get app
inews
Aa Text
Read Next : Wujudkan Komitmen Peduli Lingkungan dan Masyarakat, PT TCI Pekerjakan 50 Warga Lokal

Puluhan Sukarelawan Berburu Monyet Liar yang Serang Bayi di Wanasalam Lebak

Kamis, 07 Desember 2023 | 23:55 WIB
header img
Puluhan sukarelawan berburu monyet liar yang menyerang bayi di Wanasalam, Lebak, Banten. Foto ist/Epul Galih

LEBAK, iNewsPandeglang.id - Pasca insiden serangan monyet liar terhadap bayi berusia satu bulan, Daffin Arzan Alparo di Desa Parung Sari, Kecamatan Wanasalam, Lebak, Banten hingga terluka parah, puluhan pemburu sukarela dikerahkan. Mereka dikerahkan untuk menangkap binatang yang meresahkan warga tersebut.

Kepala Desa Parung Sari Aan Suanda mengatakan, pihak pemerintah desa atas insiden tragis ini berupaya melakukan perburuan terhadap monyet liar yang menyerang bayi di wilayahnya. Meski tanpa instruksi darinya banyak warga yang prihatin dan siap mencari keberadaan monyet liar tersebut untuk ditangkap.

"Alhamdulillah, tanpa ada instruksi dari kami sebagai Pemerintah Desa Parung Sari, masyarakat mungkin sudah ikut simpati dan merasakan resah, gitu kan. Karena mereka juga punya anak-anak yang masih kecil. Takut di kemudian hari anak mereka yang menjadi korban," ucapnya saat ditemui di Desa Parung Sari, Kamis (7/12/2023).

Aan berujar, warga masyarakat itu  semua antusias untuk memburu monyet liar tersebut. Sejak kejadian bayi digigit Selasa (5/12) hingga Kamis (7/12) sekarang itu masih dilakukan pengejaran. Bahkan sekarang ini kata dia, sudah ada para pemburu dari Kecamatan Gunungkencana yang turut membantunya.

Kades sekaligus paman korban menjelaskan, kondisi bayi korban serangan monyet liar tersebut saat ini kondisinya dalam pemulihan.  "Nah, kemarin pas terjadinya kurang lebih setengah satu, ya, hari Selasa. Itu dirujuk dari RSUD Malingping ke rumah sakit Bedah Benggala, Serang. Dan Alhamdulillah sudah ditangani dengan baik," ungkap dia.

Aan menuturkan, asal monyet liar ini dari hutan belakang rumahnya yang diduga kerap datang sekitar setahunan karena ada monyet peliharaan kades yang diikat. Walaupun tidak selalu ada di rumahnya.

"Cuma kadang-kadang gitu, ada 3 hari, 4 hari paling lama di rumah saya nemenin monyet peliharaan saya. Kayaknya mau, apa, kawin, gitu. Tapi kalau malam enggak tahu kemana. Jadi sudah tidak asing  lagi, gitu monyet itu biasanya gak gitu. Untuk hal bayi digigit monyet ini bukan hanya bayi ini, tapi ada lansia juga di desa lainnya," tuturnya.

Terkait Daffin Arzan Alparo  yang digigit monyet liar tersebut, Aan menjelaskan kronologi kejadian saat itu posisi dia berada di Jakarta. Begitu mendengarbayi Daffin diserang monyet liar dia pun panik. "Tapi saya pulang semalam dari RS Benggala ke sini, saya cepat ngobrol sama ibu saya. Posisinya bayi tersebut sedang tidur di dalam rumah, di dalam ruangan, gitu kan. Terus posisi ibu saya mungkin lagi ngasuh ditinggal ke dapur kupas buah dan cuci tangan mendegar jeritan bayi tersebut".

"Pas baru ngambil air, ada dengar tangis bayi, nangis gitu kan, menjerit. Jadi, sama ibu saya kejar. Ternyata bayi tersebut sudah digusur kurang lebih jarak 3 meter dari tempat tidur tadi. Dan ibu saya pun langsung panik. Jadi dia langsung dibawa ke puskesmas hingga dirujuk ke RS," kata Aan 

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut