PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Gunung Anak Krakatau di Perairan Selat Sunda kembali erupsi. Sejumlah wisatawan yang tengah berkunjung ke objek wisata air di Pantai Carita, Pandeglang, Banten mengaku cemas akan adanya erupsi tersebut.
Pengunjung juga mengaku tidak mendapatkan informasi meningkatnya aktivitas gunung berapi tersebut. Sementara itu, pihak penjaga pantai meminta wisatawan untuk tidak mendekati gunung anak krakatau.
Pantauan di lokasi, pada Minggu (3/12/3023) di objek wisata tersebut terlihat ramai pengunjung. Mereka tengah asik bermain air, di kawasan wisata tirta yang ada di Kabupaten Pandeglang ini.
Namun ternyata sejumlah pengunjung baru mengetetahuiadanya aktivitas Gunung Anak Krakatau tersebut. Mereka mengaku cemas dengan aktivitas erupsi gunung yang tengah meningkat, apalagi letusan Gunung Anak Krakatau pernah menyebabkan terjadinya bencana tsunami pada 2018 lalu.
Ade Ervin, Ketua Umum Balawista Banten mengatakan, saat ini memang kondisi Gunung Anak Krakatau tengah aktif, namun justru aktif nya gunung berapi tersebut menambah wawasan pengunjung untuk mengetahui keberadaan gunung tersebut.
"Para wisatawan saat ini dihimbau untuk tidak mendekati gunung di radius 5 kilometer," katanya.
Data dari pihak Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada Minggu sore tadi, Gunung Anak Krakatau di perairan Selat Sunda kembali mengalami erupsi pada pukul 15.05 WIB dengan luncuran abu vulkanik setinggi 1500 meter dari puncak gunung api aktif tersebut.
PVMBG menyatakan bahwa erupsi itu terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 75 milimeter dan durasi lebih kurang satu menit 10 detik. Kolom abu teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke arah barat laut.
Gunung Anak Krakatau kini berada pada status Level III atau siaga. PVMBG merekomendasikan masyarakat untuk tidak mendekati gunung anak krakatau atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif.
Editor : Iskandar Nasution