PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Pengusaha sukses Endang Suhendar bersama Ketua PGRI Kabupaten Pandeglang Hj. Yuskiah bersama Ketua PGRI Kecamatan Cikeusik Uci Sauci menghadiri perayaan hari ulang tahun (HUT) yang ke 78 PGRI di Kecamatan Cikeusik, Pandeglang, Banten. Di momen ini pria yang dikenal dengan sebutan 'Sultan Pandeglang' yang dermawan gemar membantu warga kurang mampu di Pandeglang menjadi tamu kehormatan, Senin (27/11/2023).
Saat kedatangan 'Sultan Pandeglang' ini disambut antusias diiringi acara tradisi lokal. Acara ini pula dihadiri oleh seluruh keluarga besar PGRI, masyarakat serta ratusan anak yatim. Dia membawa uang satu koper untuk dibagi-bagikan terhadap warga di Kecamatan Cikeusik.
Pengusaha sukses Endang Suhendar yang dikenal 'Sultan Pandeglang' membagi-bagikan uang 1 koper di momen perayaan HUT ke-78 PGRI di Kecamatan Cikeusik, Pandeglang, Banten, Senin (27/11/2023). Foto iNews/Iskandar Nasution
Peringatan HUT ke-78 PGRI yang juga bersamaan dengan Hari Guru Nasional. Acara dimeriahkan oleh goyang Ketua PGRI Kabupaten Pandeglang, Ketua PGRI Kecamatan Ciksusik bersama 'Sultan Pandeglang' diiringi dengan lantunan para biduan. Hj Yuskiah dan Uci dan banyak warga lainnya langsung disawer uang sambil berjoget dengan alunan lagu dangdut.
Hadir pula penyanyi yang sempat viral di Liga Dangdut Indosiar yakni Neng Salwa asal Lebak, Banten untuk menghibur para warga. Gebyar HUT PGRI Kecamatan Cikeusik dengan tema "Transformasi Guru Wujudkan Indonesia Maju".
Pria asal Cibaliung, Pandeglang, Banten disebut Sultan Pandeglang ini kerap membagi-bagikan uang kepada warga juga dilakukan di acara-acara keagamaan seperti Maulid Nabi, santunan anak yatim, acara sekolahan hingga pengajian rutin di majelis taklim.
Aksi berbagi sesama oleh pria yang memiliki tiga orang anak tersebut sudah dia jalani sejak 27 tahun silam, bahkan saat ini sudah ada 10 ribu anak yatim yang saat ini menjadi anak asuh keluarga sukses ini.
Endang Suhendar sang pengusaha pemilik koperasi Sabar Subur tersebut mengatakan, jika aksi berbagi yang sering ia lakukan itu bukan untuk kepentingan politik karena dirinya hingga saat ini tidak terdaftar dalam partai manapun. Apalagi untuk kepentingan pencalonan menjadi Bupati Pandeglang, ini hanya sekadar membantu sesama yang ia lakukan.
"Selagi ada rizki saya, apalagi di HUT PGRI ini saya menyisihkan rezeki saya selagi masih hidup belum tentu esok saya bisa membagikan ke anak yatim dan sesama manusia gitu," ucapnya saat diwawancara di sela-sela acara tersebut.
Endang mengaku dirinya bisa seperti ini karena ada guru, maka dari itu momen hari guru ini baginya sangat penting berbagi sesama sampai akhir hayat. " Saya bisa seperti ini karena ada guru, makanya guru itu pahlawan tanpa tanda jasa," tuturnya.
Selain itu, dia juga mengatakan secara spontan telah membantu terhadap prasarna sekolah jika yang diketahui sekolah yang memang menurutnya harus dibantu. "Kalau sekolah ada dananya ya, namun terkadang belum bisa mewujudkan prasarana tertentu seperti musala, MCK dan lainnya, kalau saya ada kunjungan sekiranya ada kekurangan, maka saya bantu dengan dana pribadi saya," kata Endang.
Aksi bagi-bagi ini kata Endang tak akan berhenti sampai di sini saja, namun dia mengaku sampai akhir hidup. "Terus ya, sampai mati aja, sampai umur saya habis InsyaAllah saya yakin bisa berbuat kebaikan. Kalau saya sudah tiada misalnya belum tentu anak-anak saya bisa meneruskan. Jadi selagi saya masih hidup dan ini tidak ada kaitan dengan urusan politik," ucapnya.
Ketua PGRI Kabupaten Pandeglang menambahkan, dalam momen HUT ke-78 PGRI di Kecamatan Cikeusik ini seluruh kegiatan ditanggung semua oleh Endang Suhendar demi memeriahkan Hari Guru Nasional 2023.
"Jadi intinya ini memeriahkan HUT PGRI di semua cabang. Alhamdulillah sudah beres semua dengan melaksanakan berbagai perlombaan dan hari ini dilaksanakan resepsinya (puncaknya). Seluruh kegiatan dananya ditanggung 100 persen Pak Endang Sabar Subur," katanya.
Diketahui, dalam acara ini dihadiri juga, Kormin Kecamatan Cikeusik Karim, Camat Cikeusik dan seluruh elemen masyarakat Kecamatan Cikeusik, Pandeglang, Banten.
Editor : Iskandar Nasution