BEIRUT, iNewsPandeglang.id - Kelompok Hizbullah di Lebanon memperingatkan terhadap Israel bahwa akan terus menggempur wilayah perbatasan Israel dan Lebanon. Kelompok yang mendukung Hamas itu juga meminta prajuritnya untuk siap berperang melawan negara zionis tersebut.
Pihaknya akan terus menggempur perbatasan hingga Israel berhenti membombardir jalur gaza.
Selain itu, Amerika Serikat juga sudah memperingatkan Iran, yang mendukung Hizbullah dan kelompok Hamas jangan terlibat dalam persoalan ini. Amerika telah mengerahkan dua kapal induk untuk mencegah perang meluas.
Dikutip dari iNews.id yang melansir dari Reuters, Kamis (19/10/2023), Pejabat Hizbullah Hashem Safieddine dalam pidatonya di hadapan ribuan pendukungnya mengatakan bahwa Presiden AS Joe Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu harus berhati-hati.
“Respons terhadap kesalahan yang mungkin Anda lakukan dengan perlawanan kami akan sangat besar,” ungkapnya.
Diketahui Hizbullah dan Israel hampir setiap hari saling baku tembak di perbatasan sejak konflik pecah pada 7 Oktober di Gaza, Palestina lalu. Hizbullah mengaku dua prajuritnya tewas di Lebanon.
Kelompok tersebut mengatakan, mereka telaah menyerang lima lokasi pada hari Rabu termasuk barak Israel di Zar'it dan sebuah posisi di seberang perbatasan dari daerah Ras Naqoura di Lebanon, dengan menggunakan peluru kendali dalam sejumlah serangan.
Sementara tentara Israel juga merespons tembakan yang ditembakkan ke pos militernya di wilayah Zar'it, dan merespons usai militan menembakkan rudal anti-tank ke arah Kibbutz Manara dan Rosh HaNikra Israel di dekat perbatasan.
Pertempuran ini merupakan yang paling mematikan di perbatasan sejak Hizbullah dan Israel berperang pada 2006.
Editor : Iskandar Nasution