get app
inews
Aa Read Next : Gempa Sumur Banten Pagi Ini : Magnitudo 4.6 Terasa di Enam Lokasi, BMKG Beri Peringatan

Update! Harga Beras di Pandeglang Turun hanya Rp500

Selasa, 10 Oktober 2023 | 10:45 WIB
header img
Salah seorang pedagang beras di Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Banten. Foto iNews/Iskandar Nasution

PANDEGLANG, iNews Pandeglang.id - Warga Pandeglang, Banten masih kewalahan membeli beras akibat tingginya harga kebutuhan pokok tersebut. Saat ini  import beras sebanyak 1,5 ton oleh pemerintah hanya mampu menurunkan harga beras sebesar Rp500 per kilogramnya.

Sebelumnya, sudah lebih dari dua bulan lamanya, harga beras di pasar tradisional di Kecamatan Panimbang, Pandeglang, Banten terus merangkak naik, beras premium  yang sebelumnya dijual seharga Rp9.000 per kilogramnya kini naik menjadi Rp11.000 hingga Rp13.000 per kilogram.

Tingginya harga beras, imbas dari El Nino yang melanda sejumlah wilayah di Indonesi  termasuk wilayah Provinsi Banten. Lahan pertanian mengering akibat tidak adanya pasokan air sehingga ratusan hektar lahan pertanian tadah hujan rusak akibat tidak adanya hujan.

Guna menstabilkan harga, pemerintah mengiport beras dari Vietnam dan Thailand melalui Bulog. Distribusi pangan nasional diharapkan mampu menekan harga beras nasional saat ini. Namun kenyataannya  harga beras saat ini hanya mampu turun Rp500  per kilogram saja.

Siti, salah seorang warga mengatakan, dua bulan yang laluharga beras masih dikisaran Rp9.000 per kilogram, amun saat ini harga beras melambung tinggi dikisaran Rp11.000  per kilogramnya, bahkan harga beras premium pernah mencapai Rp13.000  per kilogram. "Biasanya beli 9.000 rupiah per kilo pak,"  ucapnya saat ditemui di lokasi, Senin (9/10/2023).

Sementara Ridwan, Pedagang beras mengatakan, pihaknya sangat berterima kasih karena harga beras saat ini mulai turun sebesar Rp500  per kilogram, namun pasokan beras dari Bulog yang biasanya 2 ton per minggu, hanya mampu bertahan selama 2 hari saja.

"Hara beras turun hanya 500 rupiah. Kami meminta agar kuota beras ditambah menjadi 3 hingga 4 ton per minggu agar masyarakat mampu membeli beras dengan harga terjangkau," tuturnya.

Warga berharap datangnya beras import tersebut dapat menekan harga beras yang sangat tinggi saat ini. Apalagi tingginya harga beras turut disusul dengan tingginya harga kebutuhan pokok lainnya,  seperti gula dan jagung.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut