Wanita Ini Pecahkan Rekor Sendawa Paling Keras di Dunia Melebihi Bunyi Sepeda Motor Ngebut

VIRGINIA, iNewsPandeglang.id - Seorang perempuan di Maryland, Virginia, Amerika Serikat  berhasil memecahkan rekor dunia, Guinness World Record untuk bunyi  sendawa paling keras di dunia. Suara sendawanya lebih keras, bahkan melebihi bunyi sepeda motor dengan kecepatan penuh.

Dilansir darI laman Guinnessworldrecords, wanita tersebut adalah Kimberly Winter  berhasil mencatat rekor sendawa kategori wanita paling keras di dunia  pada 107,3 ​​desibel (dB) pada 2 Agustus 2023.

Baca Juga

Pecahkan Rekor Dunia, Perenang Antarpulau Bentangkan Bendera Merah Putih Sejauh 8,3 Km di Laut

Disebutkan Rekor Dunia Guinness, sendawa Kimberly sangat keras mencapai 107,3 ​​desibel, melelebihi rekor sebelumnya yakni 107 dB yang dipegang oleh Elisa Cagnoni dari Italia pada 2009. Rekor kategori pria dipegang oleh Neville Sharp Australia dengan bunyi sendawa 112,7 dB pada  2021.

"Rekor Sendawa Kimberly lebih keras daripada blender (70-80 dB), bor genggam listrik (90-95 dB), bahkan beberapa sepeda motor dengan kecepatan penuh (100-110 dB)," tulis laporan Guinnessworldrecords.

Untuk mencapai rekor tersebut, dia diharuskan bersendawa di 'kamar kedap suara', seperti yang digunakan di studio rekaman suara untuk menghilangkan suara yang dipantulkan, dia mengunjungi studio  iHeartRadio, tempat dia bersendawa secara langsung. 

Berdiri pada jarak yang diperlukan dari mikrofon (2,5 meter; 8 kaki 2 inci), Kimberly mengeluarkan sendawa yang sangat keras, memecahkan rekor yang telah bertahan selama 14 tahun.

Tepat sebelum melakukan sendawa bersejarah ini  dia menyiapkan makanan dan minuman kopi dan bir yang bisa membantu bersendawa lebih keras.

Kimberly mengatakan, makanan pedas, soda, dan alkohol adalah hal-hal yang membantu Kimberly bersendawa keras, namun, dia juga bisa melakukannya hanya dengan sedikit air. “Terkadang bersendawa muncul entah dari mana,” katanya.

Kimberly bisa melakukan ini sejak dia masih kecil, dan seiring bertambahnya usia, suara sendawanya semakin keras.

Editor : Iskandar Nasution