Tabrakan Beruntun di Jalan Tangerang-Serang Libatkan 8 Mobil, 2 Bangunan Porak Poranda

SERANG, iNewsPandeglang.id - Delapan unit kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di Jalan Raya Tangerang-Serang, tepatnya di Kampung Cisait, Desa dan Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Rabu (26/7/2023) dinihari. Akibat insiden tersebut sebanyak dua bangunan hancur porak poranda.

Menurut Kasatlantas Polres Serang, AKP Tiwi Afrina melalui Kanit Gakkum IPDA Sandhi Pribadi peristiwa  yang terjadi sekitar pukul 00.05 WIB. Meski tidak ada korban jiwa, namun bagian depan bangunan toko yang dijadikan warung pecel lele dan tempat cukur hancur.

Baca Juga

Pilu! Cerita Istri Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Tol Cipularang: Harap Suami Bebas Demi 5 Anak

IPDA Sandhi Pribadi mengatakan, sebelum terjadi tabrakan dum truck B 9535 BYT yang dikemudikan Deni Taofan (21) melaju  dari arah Tangerang ke arah  Serang.

Namun nahas, setiba di tempat kejadian, menabrak bagian belakang kendaraan Mitsubishi tangki yang terparkir di badan jalan sebelah kiri.

Kedelapan kendaraan yang terlibat peristiwa itu yakni  dum truck B 9535 BYT, Mitsubishi tangki A 8594 ML, Honda Beat A 6204 EJ, Honda CBR, A 5603 CV, Satria Fu A 4029 GC, Yamaha Vega Zr B 3188 NRE, Honda Supra tanpa nopol dan Satria FU G 4950 ER.

Benturan keras dari belakang menyebabkan mobil Mitsubishi tangki terdorong dan kembali menabrak bangunan ruko pecel lele dan tempat pangkas rambut. Tak hanya itu, delapan motor yang berjejer terparkir juga menjadi korban.

"Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, hanya materi saja. Seluruh kendaraan yang terlibat kecelakaan sudah kami amankan," ujar Kanit Gakkum.

Adapun penyebab kecelakaan, Sandhi menyebutkan belum mengetahui secara pasti, saat inimasih dalam penyelidikan. Namun penyebab kecelakaan terjadi diduga akibat sopir dump truk mengantuk.

Baca Juga

Kaget Ada Pengumpulan Amal Jariyah di Jalan, Truk Berhenti Mendadak Sebabkan Kecelakaan Beruntun

"Untuk pastinya masih dalam penyelidikan namun diduga kecelakaan terjadi karena sopir dump truk ngantuk," pungkasnya.

Editor : Iskandar Nasution