Menurutnya, para penyelundup pupuk bersubsidi tersebut dengan ulahnya tersebut seharusnya dijual kepada petani Pandeglang, tapi pelaku menjualnya ke daerah luar Pandeglang telah mencederai susah payah para petani di wilayahnya itu.
"Kamu harus tanggung jawab atas perbuatan ini, petani sangat butuh pupuk ini malah kamu jual ke daerah lain," kata Bupati Irna kepada pelaku di Mapolres Pandeglang.
Menurut Irna, pemerintah sudah bersusah payah mengusulkan pupuk bersubsidi lanjut Irna, untuk kebutuhan petani pandeglang, beberapa oknum malah menjualnya ke luar Pandeglang. "Mereka kelompok tani, mereka juga jadi agen, saat ada peluang menguntungkan dirinya sendiri malah curang," kata Irna.
Saat ini di Kabupaten Pandeglang kata Irna, sedang melakukan gerakan percepatan tanam padi sebagai antisipasi ancaman terjadinya el-nino.
"Pak Menteri datang agar kita melakukan percepatan tanam, saat petani butuh pupuk oknum tidak bertanggung jawab ini malah cari untung sendiri," jelasnya.
Dengan ditangkapnya empat tersangka penyelundup pupuk bersubsidi, Bupati Pandeglang Irna Narulita mengapresiasi jajaran Polres Pandeglang yang telah sigap melakukan operasi sehingga bisa menggagalkan penyelundupan pupuk subsidi keluar Pandeglang.
"Kami ucapkan terimakasih, semoga capaian yang besar ini bisa mendorong karir pa Kapolres untuk dapat borkontribusi ke jenjang yang lebih luas bukan saja di Kabupaten Pandeglang," katanya.
Diakui Irna, saat terjadi kelangkaan pupuk, pihaknya sebagai Kepala Daerah dan para wakil rakyat yang ada di DPRD kerap menjadi sasaran. Padahal, kenyataan yang terjadi pupuk itu diselundupkan keluar Pandeglang oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
"Kami selalu disalahkan, ternyata kalian oknum yang meyakiti petani ditengah kebutuhan pupuk saat musim tanam," pungkasnya.
Editor : Iskandar Nasution