MESIR, iNewsPandeglang.id - Kasus dugaan pengeroyokan dan penganiayaan menimpa terhadap kader Nahdatul Ulama (NU) yang merupakan mahasiswa yang sedang menuntut ilmu di sebuah universitas di Kairo Mesir. Korban diduga dianiaya oleh sesama mahasiswa Warga Negara Indonesia (WNI) hingga babak belur.
Informasi dihimpun menyebutkan, korban berinisial F (19) mahasiswa asal Kudus Jawa Tengah di kediamanya di mesir yang berada di Mansouriyah 4B flat 2. Aksi premanisme tersebut diduga dilakukan pelaku sekitar 15 orang sehingga wajah korban pun bonyok lebam. Peristiwa yang menimpa PCINU Mesir itu terjadi pada 12 Juli lalu.
KBRI Kairo mengecam keras atas terjadinya tindak kekerasan oleh oknum Pelajar dan Mahasiswa Indonesia di Mesir dalam beberapa hari terakhir tersebut.
"Mengecam keras tindak kekerasan dalam segala bentuknya baik kekerasan fisik (physical abuse), termasuk tindakan main hakim sendiri, tindakan premanisme, maupun tindakan kekerasan psikis dan verbal (verbal abuse) termasuk persekusi, intimidasi dan bullying," ungkap KBRI Kairo melalui IG @indonesiancairo pada Jumat, (21/7/2023).
Dungkapkan KBRI Kairo, sebagaimana yang sering diserukan, yaitu agar semua pihak senantiasa mematuhi dan menaati segala aturan perundang-undangan yang berlaku, menjaga ketentraman dan ketertiban umum serta nilai-nilai budaya setempat.
"Oleh karenanya, setiap permasalahan dan perbedaan yang dihadapi agar diselesaikan secara kekeluargaan dan musyawarah atau melalui jalur hukum yang ada," katanya.
KBRI berpesan sebagai sesama saudara sebangsa dan setanah air yang menuntut ilmu di mesir, sebagai insan-insan intelektual dan terpelajar yang ber-akhlaqul karimah agar senantiasa tetap menjaga semangat keberagaman bangsa Indonesia dengan tetap bersatu dalam keberagaman sesuai nilai-nilai Pancasila.
Editor : Iskandar Nasution