Ribuan Lalat Serbu Sekolah, Pelajar Ngaku Resah Ganggu Konsentrasi Belajar

LEBAK, iNewsPandeglang.id - Ratusan pelajar Sekolah Dasar (SD) 2 Cikarae, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten merasa terganggu adanya serangan lalat saat proses belajar mengajar. Peristiwa ini terjadi sudah hampir satu bulan lamanya, diduga ribuan lalat tersebut berasal dari kandang ayam yang berada tidak jauh dari sekolah mereka.
Selain itu, kehadiran lalat-lalat tersebut menghinggapi makanan yang dikhawatirkan terjangkit penyakit. Tubuh mungil mereka selalu dihinggapi lalat membuat konsentrasi belajar terganggu.
"Sangat terganggu (belajar)," ucap Amel salah seorang siswi saat ditemui di sekolah tersebut Selasa, (30/5/2023).
Menurut dia, lalat yang berterbangan hingga ke dalam kelas itu memang meresahkan hingga mengganggu belajar tidak fokus. "Enggak nyaman, sudah ada satu bulan begini," ujarnya.
Senada diungkapkan, salah seorang guru di sekolah itu mengatakan bukan hanya muridnya yang merasa terganggu, namun dirinya juga sama.
"Saya juga merasa terganggu gitu, melihat anak-anak belajar tidak fokus, entah sedang belajar, istirahat ataupun sedang makan-makan ya seperti inilah kenyataanya," tuturnya.
Dia mengaku sudah berusaha untuk mengusirnya dengan cara melakukan pengasapan dengan cara menggunakan api unggun, namun hasilnya masih nihil lalat malah tambah banyak terutama waktu panen ayam. Pihak sekolah menduga lalat tersebut berasal dari sebuah kandang ternak ayam yang berada tidak jauh dari sekolah mereka.
"Kalau panen ayam, lalat dipastikan banyak masuk ke sekolah," katanya.
Menanggapi hal ini, pihak pemilik kandang ayam berjanji akan memperbaiki sistem panen ayam agar tidak terjadi kembali adanya serangan lalat ke permukiman dan sekolah dasar.
Pihaknya mengaku bersalah dan meminta maaf atas peristiwa banyaknya lalat di sekolah dan permukiman warga. Hal ini disebabkan masa panen ayam di kandang belum terurai akibat penjualan yang tersendat.
"Kami minta maaf kepada warga atas hal ini. Berhubung perekonomian lagi lesu sehingga ayam lambat terjual," ujar pemilik bernama Maman itu.
Menurutnya, ayam sudah melebihi masa waktu panen dan masih berada di kandang. Hal ini membuat ayam menjadi stres dan lalat yang tadinya masih kecil saat ini sudah mulai tumbuh dewasa dan akhirnya turun ke permukiman dan sekolah.
Editor : Iskandar Nasution