PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Nama Derlin mendadak viral belakangan ini. Pelajar SMA di Pandeglang ini sekolah sambil jualan kue demi mendapat uang jajan dan bertahan hidup.
Meski anak seumuranya sibuk bermain dengan gadget serta teman sebayanya, namun seorang pelajar 16 tahun yang menimba ilmu di MAN 4 Pandeglang dengan nama lengkap Derlin Ilham Wahyudi justeru sibuk berjualan kue, bahkan ia harus bangun jam satu pagi agar bisa mengolah kue dagangannya.
Yang menyentuh hati, setiap hari kue dagangannya dibawa ke sekolah untuk dijajakan dengan memanfaatkan waktu istirahat, ia tidak malu-malu menjual aneka kue ke sekolahnya tempat menimba ilmu.
Remaja asal Kampung Sadang Barat, Desa Ciburial, Kecamatan Cimanggu itu melakukukan hal ini sejak dirinya duduk di bangku sekolah dasar, semua itu ia lakukan seorang diri karena kedua orangtuanya bekerja di Depok menjadi kuli di pengolahan arang.
Tidak mau putus sekolah anak pertama dari dua bersaudara itu setiap hari mengolah dan menjual Donat, Bakpau, Otak-otak, Basreng hingga Corndog. Dari hasil berjualan di sekolah dan lingkungan rumahnya inilah dia bisa bertahan hidup dan tidak putus sekolah.
Saat wartawan menyambangi sekolah tempat Derlin menimba ilmu baru-baru ini, kebetulan dia sedang asik melayani pembelinya.
Derlin mengatakan agar tidak terlambat ke sekolah dirinya harus bangun pada pukul 01.00 WIB dini hari, bahkan dirinya hanya tidur satu jam saja karena banyak tugas di sekolah. " Setiap hari bangun jam 1 malam," ucapnya saat ditemui Selasa, (30/5/2023).
Menurutnya, jualan tersebut sudah biasa dia lakukan sejak duduk di bangku Sekolah Dasar. Dahulu kedua orang tuanya yang mengolah masakan, namun saat ini dirinya yang mengolah karena orangtua bekerja di Depok sebagai kuli pengolahan arang.
Ilmu mengolah makansn didapatkan dari internet dan dari kedua orangtuanya. Derlin pun berharap suatu saat dirinya bisa menjadi pengusaha di bidang makanan yang sukses agar bisa merekrut banyak pegawai sehingga mengurangi pengangguran.
Sementara itu Agustina Indah Bahari, Guru Bahasa Inggris di sekolah tersebut mengatakan bahwa Derlin tidak dilarang berjualan di sekolah yang penting mentaati aturan sekolah.
"Derlin anaknya pintar dan rajin. Selama tiga kali jam istirahat Derlin diperkenankan berjualan," ucapnya.
Pihak sekolah pun sangat senang dengan Derlin karena memotivasi rekan-rekan lainnya agar tetap semangat bersekolah.
Editor : Iskandar Nasution