LEBAK, iNewsPandeglang.id - Para pelajar di Kabupaten Lebak, Banten terpaksa menyebrangi sungai untuk berangkat sekolah. Sebab, jembatan penghubung itu ambruk akibat diterjang banjir sejak bulan lalu hingga kini belum diperbaiki.
Jembatan tersebut membentang di atas Sungai Cisungsang, Kampung Ciater Pasir Kadu Desa Situmulya, Kecamatan Cibeber.
Ambruknya jembatan sepanjang 30 meter dengan ketinggian 4 meter menjadi penghubung terdekat satu-satunya yang menghubungkan tiga desa sekitar dari Desa Situmulya menuju Desa Gunung Wangun dan Desa Sinargalih.
Akibat banjir pada akhir April 2023 lalu ambruk, sehingga para pelajar di wilayah tersebut terpaksa menyeberangi sungai untuk bisa ke sekolah.
Putri Suyani salah seorang siswa yang terpaksa nekat menyebrangi arus sungai mengatakan dirinya terpaksa menyebrang lantaran akses itu satu-satunya yang terdekat untuk pergi ke sekolahnya. Meski begitu dirinya takut dan khawatir sewaktu-waktu air meluap.
"Takut tapi bagaimana lagi, ini pun cape jika harus tiap hari begini bertaruh nyawa menyebrangi sungai," ucapnya saat berbincang-bincang di lokasi Kamis, (18/5/3023).
Sementara itu, Kepala Desa Situmulya Rukadi mengatakan jembatan tersebut adalah penghubung ke desa-desa sekitar yang merupakan akses satu-satunya warga dan pelajar.
"Saya berharap kepada pemerintah pusat, gubernur, bupati untuk segera dibangun karena jembatan ini penting bagi pelajar dan warga terutama untuk mengerakan roda perekonomian. Jembatan ini dilalui 3 Desa," tuturnya.
Rukadi mengaku pihaknya sudah melaporkan kepada pihak terkait untuk segera menindaklanjutinya karena jembatan tersebut sangat dibutuhkan warga masyarakat.
Warga berharap, pemerintah segera memperbaiki jembatan tersebut karena menjadi urat nadi perekonomian dan aktivitas warga dan pelajar.
Editor : Iskandar Nasution