JAKARTA, iNewssPandeglang.id - Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) memberikan pengarahan kepada seluruh jajarannya terkait dengan kesiapan menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah atau Lebaran 2023.
Sekretaris Saber Pungli Irjen Andry Wibowo mengungkapkan, pengarahan kepada seluruh UPP se-Indonesia membahas upaya bersama untuk mengakselerasi desk Saber Pungli secara nasional sesuai dengan Perpres Nomor 87 Tahun 2016.
"Tujuan akselerasi desk saber pungli dalam rangka menertibkan pungutan liar yang masih terjadi di beberapa sektor pelayanan publik. Dengan akselerasi ini diharapkan dengan kegiatan desk Saber pungli dapat terlaksana secara serentak dalam satu misi dalam mendukung upaya pemerintah meningkatkan pelayanan publik secara efisien dan efektif," kata Andry kepada awak media, Jakarta, Kamis (13/4/2023).
Andry menuturkan, terkait dengan momen Lebaran 2023, pihaknya menekankan untuk pencegahan terjadinya praktik pungli di tempat wisata.
"Salah satu agenda terpenting dalam misi akselerasi ini adalah upaya pencegahan pungli di sektor transportasi dan wisata saat lebaran Idul Fitri tahun ini. Beberapa masalah di masa lalu akibat pungli pada sektor pariwisata dan transportasi yang kerap dikeluhkan oleh pemudik adalah melonjaknya harga tiket transportasi. Selain memberatkan bagi para pemudik, persoalan ini juga memicu kenaikan angka inflasi secara nasional," ujarnya.
Menurut Andry, selain dampak lonjakan kenaikan harga secara ekonomi, pungli menjelang hari raya berdampak pada ancaman keselamatan penumpang.
Hal tersebut dikarenakan penyedia angkutan umum menggunakan momentum lebaran mengangkut penumpang melebihi kapasitas. Membiarkan alat transportasi yang tidak laik untuk tetap beroperasi juga turut memberikan kontribusi tingginya angka kecelakaan di masa mudik lebaran 2023.
Dikatakan Andry, Ketua Pelaksana Harian Saber Pungli Komjen Ahmad Dofiri menekankan kepada seluruh UPP daerah untuk segera melaksanakan upaya pencegahan. Sehingga akibat maraknya pungli di sektor transportasi dan wisata pada tahun sebelumnya akan mengurangi kecelakaan lalu lintas, khususnya pada transportasi umum.
Editor : Vitrianda Hilba SiregarEditor Jakarta