PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Anak-anak sekolah SMPN 1 Pagelaran, Kabupaten Pandeglang, Banten terpaksa melintas jembatan Surianen meski kondisinya membahayakan. Hal itu lantaran jembatan satu-satunya yang dipergunakan oleh warga setiap hari.
Jembatan yang menghubungkan dua kecamatan yakni Patia dan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang itu kini kondisinya jebol atau ambrol yang mengancam keselamatan warga.
Pembangunan Jembatan Surianen yang ambrol di Kecamatan Pagelaran, Pandeglang. Foto Ujang Suryana
Meski begitu, akhirnya jembatan itu mendapat respon dari pemerintah setempat dan saat ini sedang diperbaiki oleh pemborong, namun saat pengerjaan ini berdampak pada aktivitas warga. Kendaraan baik sepeda motor maupun mobil tidak bisa melintas, tak terkecuali pelajar, tapi lantaran akses jauh harus memutar para pelajar terpaksa melintasi jembatan tersebut. Warga berharap pengerjaan ini dilakukan secara cepat karena akan berdampak pada kondisi perekonomian warga serta pendidikan.
Siti Aisyah dan Delima pelajar SMPN 1 Pagelaran mengaku terpaksa melewati jembatan tersebut dengan jalan kaki meskipun khawatir jatuh karena lewat jalan lain jauh dan harus berputar.
"Takut jatuh, jalan sini (jembatan) terpaksa lantaran melalui jalan lain sangat jauh berbelit-belit dan jalannya hancur. Kami ada ujian mengejar waktu," ucapnya.
Dengan dibangunnya akses jembatan yang ambrol itu mereka mengaku senang karena sempat waktu lalu ada kejadian menurutnya sering terjadi kecelakaan, bahkan ada yang jatuh.
"Seneng sih dibangun karena dulu juga ada yang jatuh makanya kami tadi lewat sini takut," ucap mereka.
Sementara Kepala Desa Pagelaran Pudin Saepudin mengapresiasi pemerintah telah merealisasikan pembangunan jembatan ambrol tersebut yang mana menurutnya hal ini tentu penting sekali untuk meningkatkan perekonomian warga agar tidak terdampak akibat jembatan rusak. Dirinya memastikan akan mengontrol pekerjaan agar tidak begitu lama sehingga warga masyarakat tidak lama terganggu.
"Untuk sementara ini pengendara mobil maupun motor dialihkan melalui rute lain, tentunya jika mobil yang ukuran besar tidak bisa, namun kendaraan yang kecil saja untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan," tuturnya.
Editor : Iskandar Nasution