PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Sejumlah pelajar di Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten terpaksa gagal pergi ke sekolahnya akibat banjir meluap hingga jalan dan jembatan terendam. Mereka akhirnya pulang kembali ke rumahnya lantaran khawatir terseret arus, Kamis, (23/2/2023).
Hujan deras di wilayah hulu mengakibatkan meluapnya Sungai Pudey dan merendam Jembatan Cisangku di Desa Tanjungan. Jembatan tersebut akses satu-satunya yang menghubungkan dua desa yakni Desa Tanjungan dan Desa Sukamulya, Kecamatan Cikeusik, Pandeglang.
Salah satu warga setempat Agus mengatakan bahwa banjir diduga kiriman sejak pagi hingga merendam jembatan tersebut. Akibatnya para warga baik petani, pegawai dan yang paling utama adalah anak sekolah tidak bisa melintas.
"Saya mengatasnamakan masyarakat Sukamanah khususnya Desa Tanjungan, Kecamatan Cikeusik yang sangat mengeluhkan adanya banjir di wilayah kami yaitu Jembatan Cisangku yang mengakibatkan akses jalan terputus ditambah lagi jembatan sudah tidak layak pakai," ucap Agus.
Warga berharap kepada pemerintah terkait dalam hal ini Pemkab Pandeglang agar memperhatikannya karena warga terganggu tidak bisa beraktivitas.
"Kami mohon kepada wakil daerah serta pemkab, bupati untuk bisa menyentuh dan memperhatikan kami karena warga mengeluh tidak bisa beraktivitas, anak sekolah tidak bisa melintas akhirnya pulang lagi. Jadi kami sangat mengeluh dengan Jembatan Cisangku ini yang setiap kali terendam banjir," katanya penuh harap.
Editor : Iskandar Nasution