PANDEGLANG, iNewsPandeglang.id - Seorang suami di Banten mengeluhkan terkait ulah istrinya yang berani menikah lagi dengan pria lain. Sang suami mengaku belum pernah menceraikannya dan kewajiban memberi nafkah belum putus.
Pria itu bernama Udin, dia mengaku kecewa mencari nafkah di perantauan, namun istrinya diam-diam ke pelukan lelaki lain. Udin kecewa berat lantaran dirinya sebagai sang suami tetap menafkahi istrinya yang bernama Siti Rahmah warga Kampung Sindang Sari, Desa Majau, Kecamatan Saketi, Pandeglang, Banten. Namun di balik itu, aneh tapi nyata rupanya sang istri telah membuatnya kecewa dan sakit hati dia telah kawin lagi dengan pria lain saat dirinya di perantauan baru-baru ini.
Udin menuturkan awal terungkap pernikahan tersebut melalui postingan di facebook sontak dia merasa kaget. Diketahui Udin sehari-hari bekerja di luar kota, begitu mendapat informasi tersebut hati Udin terasa hancur lebur.
Aneh Tapi Nyata, Suami Ditinggal Nikah Lagi oleh Istri di Banten, Kok Bisa!. Foto Facebook
Menurutnya, dia merasa aneh dengan petugas yang telah menikahkannya itu tanpa mengkonfirmasi terlebih dahulu kepada dirinya. "Saya seorang suami yang menikahi seorang istri yang bernama Siti Rahmah pada 2019 hingga saat ini dan saya punya anak satu yang bernama Satria Jagat Prawira, saya belum pernah ceraikan ataupun menjatuhkan talak kepada istri saya Siti Rahmah yang nama bapaknya Sakrim dan ibunya Onah," katanya.
Dia mengaku kaget ketika istrinya yang tinggal di Kampung Sindangsari, Desa Majau, Kecamatan Saketi, Pandeglang, Banten itu menikah lagi tanpa sepengetahuannya. "Saya sungguh kaget, memang rumah tangga saya lagi bertengkar sama istri saya, bertengkar ya wajarlah namanya rumah tangga, tapi saya tidak pernah mengabaikan hak-hak istri saya selalu kirim uang, bahkan terakhir 15 Desember 2022 dia minta uang saya kirim Rp3 juta ada bukti transfernya juga kok," ucapnya.
Dikisahkannya, kronologi awal saat itu berantem karena dia curiga terhadap istrinya ini diduga selingkuh, sebagai seorang suami kata dia, mata memang tidak melihat tapi hati merasakan. Setiap bertengkar istrinya itu minta cerai terus.
"Minta cerai mulu, kenapa kamu minta cerai mulu entar kalo suamimu hilap, kesel suamimu kamu ditalak tiga bagaimana? 'engga apa-apa kata dia,'"katanya menirukan pernyataan istrinya.
Ucapan Udin melalui ponsel itulah yang diajadikan landasan alasan pembenaran. Akhirnya tanpa dia duga melihat postingan di akun sosial media facebook milik istrinya itu sudah menikah pada Minggu, (19/02/2023).
"Saya bingung pernikahan model apa ini sementara saya dulu waktu nikah dulu semua orang kampung di sana menyaksikan, yang saya bingung kenapa para alim ulama di sana kok berani nikahkan seorang perempuan yang berstatus istri tanpa mengkonfirmasi kepada suaminya," tegasnya.
Ini sangat keterlaluan, mungkin ini sudah nasib lanjutnya, tapi dirinya hanya ingin agar peristiwa ini jangan sampai terulang kembali di daerah Pandeglang yang notabene daerah yang terkenal alim ulama.
"Jangan sampai seperti ini lagi, ingat jangan sampai para alim ulama hanya mendapatkan keterangan sepihak. Kalo bicara dendam saya tidak, kalo bicara sakit hati memang sakit hati seperti nyawa saya tercabut dari raga saya, bener-bener karena selama ini saya selalu kasih nafkah, bahkan pindah kontrakan pun saya yang bayarkan semua saya lengkapin," ucap Udin gusar.
"Sekarang dia tinggal enaknya bersama laki-laki lain tinggal di situ baju saya semua masih ada banyak, saya pergi merantau cuma bawa 4 biji. Terus terang ini sudah menginjak-injak harga diri pernikahan," katanya lagi.
Udin mengaku dalam waktu dekat ini dirinya akan berencana membawa persoalan ini kepada pihak Aparat Penegak Hukum.
Hingga berita ini tayang, pihak keluarga istri yang bersangkutan di Kecamatan Saketi, Pandeglang belum memberikan komentar. Pesan WhatsApp tidak memberikan respon terkait keluhan narasumber, demikian juga ketika menghubungi via telepon. Tim redaksi terus berupaya konfirmasi untuk menggali informasi lebih lanjut.
Editor : Iskandar Nasution