get app
inews
Aa Read Next : Gegara Angin Ribut, Pohon Tumbang hantam 3 Mobil Parkir di Bonakarta Cilegon

Putra Lurah Tegalratu Cilegon Terdampak Gempa Turki, Seperti Ini Kondisinya

Rabu, 08 Februari 2023 | 14:33 WIB
header img
Ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) terdampak gempa Turki termasuk salahsatunya putra Lurah Tegal Ratu, Kota Cilegon, Banten. Foto gempa Turki/Twitter

CILEGON, iNewsPandeglang.id - Ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) terdampak gempa Turki  magnitudo 7,8 dan gempa susulan yang terindentifikasi dari sejumlah  titik. Pemerintah saat ini sedang mengevakuasi menuju Ankara. Kondisi terkini usai gempa beberapa hari lalu  warga di Turki belum diperbolehkan untuk masuk ke gedung-gedung termasuk WNI yang berstatus mahasiswa atau pelajar.

Warga yang terdampak insiden tersebut salah satunya mahasiswa  asal Banten bernama Syehanifa yang merupakan putra dari Husnimah Lurah Tegalratu, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten.

Lurah Tegalratu Husnimah mengatakan bahwa  tempat anaknya di Kota Kahramanmaras sangat dekat dengan pusat gempa di Nurdagi.  Syehanifa yang  mahasiswa semester 2 di Kahramanmaras Sutcu Imam University di Kota Kahramanmaras. 

Menurut dia, dari pusat gempa dari Nurdagi ke Kahramanmaras berdasarkan Google Maps hanya berjarak sekitar 50 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 1 jam.

"Alhamdulillah. Sekarang mah masih dievakuasi di tenda, belum bisa di gedung, karena kendalanya ke Dubes itu kondisi jalanya susah licin dan juga belah gitu," ujarnya kepada wartawan, Rabu (8/2/2023).

Dia menjelaskan, pemerintah Turki masih melarang warganya masuk ke gedung-gedung dan saat ini putranya tersebut masih berada di tenda dengan kondisi di sekitar lokasi tutun salju.  "Saya terakhir telepon semalam (Selasa, 7 Februari 2023) sekitar jam 10 (22.00 WIB), di sana sekitar Magrhrib jam 6 sore waktu Turki," katanya.

Menurut dia,  dari Kahramanmaras ke Ankara sekitar 17 jam, dan untuk makan-makanan di sana orang Turki seperti roti cukup. Meski begitu dia bersyukur anaknya diberikan keselamatan atas gempa dahsyat dan kini terdampak hanya tinggal di tenda.

"Itu anak saya dekat dengan pusat gempa, dievakuasi semua belum bisa masuk gedung, belum telepon lagi ini sebab komunikasi kurang begitu lancar. Mudah-mudahan ya, doanya aja orang Indonesia," katanya penuh harap.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut