get app
inews
Aa Text
Read Next : Dede Rohana, Dewan Viral Banten Tak Gentar Hadapi Laporan Betsaida Hospital Mandiri Demi Bela Rakyat

Dua Hari Pencarian, Nelayan Binuangeun Hilang di Perairan Cihara Bayah Belum Ditemukan

Sabtu, 28 Januari 2023 | 12:57 WIB
header img
Ilustrasi kapal terombang-ambing di tengah laut. (Foto: Okezone)

LEBAK, iNewsaPandeglang.id - Seorang nelayan asal Binuangeun, Wanasalam dilaporkan  hilang di laut  di perairan Cihara Bayah Kabupaten Lebak, Banten pada Jumat (27/1/2023). Tim SAR gabungan terus melakukan pencarian, hingga pada hari kedua pencarian ini belum ada tanda-tanda korban ditemukan, Sabtu  (28/1/2023).

"Memasuki hari kedua ini Tim SAR Gabungan memulai pencarian dengan renops yaitu SRU 1 akan melakukan pencarian dengan renops dengan luas area pencarian sejauh 24.42 NM dan SRU 2 akan melakukan penelusuran di Pantai 5 Km kearah Barat dari Pantai Cihara," ujar Adil Triyanto, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolonan Banten pada Sabtu, (28/1/2023).

Adil menjelaskan korban diketahui bernama Makmur (56) warga Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Lebak, Banten. 

Menurut Adil kronologi hilangnya nelayan tersebut bermula pada Jumat, (27/1/2023) sekira pukul 21.00 WIB telah datang seorang warga  dari Kampung Jati, Desa Muara  ke MUP Binuangeun melaporkan bahwa kapal KM DIMAS yang  dinahkodai saudara Makmur sampai saat ini telah hilang kontak dan tidak ada kabar. 

Korban pada Senin, 23 Januari 2023 sekira pukul 09.00 WIB  berangkat melaut untuk mencari ikan di perairan Binuangen dengan Nahkoda korban sendiri dan tidak ada abk yang ikut.

"Kemudian pada Kamis, 26 januari 2023 sekira pukul 10.00 WIB korban memberitahukan via telepon kepada anaknya saudara Seli bahwa kapal KM DIMAS kehabisan bahan bakar bbm, kemudian pada pukul 11.00 WIB posisi kapal KM DIMAS Sudah berada di perairan Cihara CIbobos Bayah (Lego jangkar)," katanya

Selang beberapa jam sekira pukul 12.28 WIB saudara Makmur selaku Nahkoda kapal KM DIMAS kembali memberitahukan kepada saudara seli sebagai anaknya bahwa kapal KM DIMAS putus tali jangkar.

Sampai keesokan harinya pada hari Jumat, 27 Januari 2023  sekira pukul 13.50 WIB    hingga kini korban sudah tidak tahu keberadaannya di perairan mana dan sampai saat ini sudah tidak ada komunikasi lagi.

"Oleh karena itu, Tim SAR gabungan melakukan upaya pencarian terhadap korban," pungkasnya.

Editor : Iskandar Nasution

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut